Ini adalah cara yang sering saya gunakan. Cara yang juga suka direkomendasikan ketika kamu ingin tahu caranya lewat mesin pencarian. Tanpa aplikasi dan dijamin tidak akan mengganggu akun-akun siapapun.
Pertama, bandingkan unggahannya. Paling gampang adalah dengan memperkirakan jumlah suka yang biasanya akun tersebut dapatkan. Kita tentu pantas bertanya-tanya, jika biasanya akun tersebut hanya mendapat suka sebanyak 20 per unggahan, kenapa bisa jadi mencapai 1000 di unggahan yang baru? Kok sedrastis itu?
Hal yang sama berlaku juga dengan video. Jika punya perbandingannya, kalian bisa juga mendeteksi dari jumlah tayangan yang tidak wajar. Biasanya tidak sampai 100 kenapa bisa hampir 5.000?
Angka-angka yang terlalu melejit inilah yang bisa jadi tanda-tanda adanya kepalsuan. Ya, bukan mau berpikir negatif juga. Hanya saja hal ini akan mustahil terjadi kecuali jika konten tersebut memang berhasil menjadi viral.
Memang kita tidak bisa melihat siapa saja yang melihat video kita, tetapi kita bisa melihat akun-akun mana saja yang menyukainya. Dari akun-akun penyuka konten tersebut kita juga bisa makin meyakinkan apakah ini benar atau palsu, lho. Ya, coba lihatlah akun-akun di sana apakah memang orang atau...?
Sekarang ini fake account atau akun palsu sudah pintar, tapi kita tidak boleh kalah pintar. Meski nampak seperti akun yang benar-benar ada orangnya, coba cek lebih lanjut. Bagaimana kondisi akunnya? Apakah ada unggahannya? Jumlah mengikuti kok sampai ribuan? Wah, tandai nih.
Makin lucu lagi adalah saya pernah bahkan sering menemukan akun-akun orang Indonesia tetapi justru yang menyukai bukan dari negeranya sendiri. Ya, memang bisa saja terjadi, tetapi hal ini tentu harus ada pemicunya. Misalkan saja adalah penggunaan tagar populer.
Jika sama sekali tidak melakukan apa-apa lalu tiba-tiba muncul orang dari luar (dan tidak hanya satu dua) , rasanya harus bertanya-tanya. Kecuali jika akun tersebut seorang artis dunia sih. HAHA.
Jangan Menghamba pada Angka-angka
Melalui tulisan ini saya hanya ingin menyampaikan apa yang bisa terjadi di balik angka-angka itu. Angka yang memang bisa membuat silau mata karena menciptakan ilusi kepopuleran.
Tapi, tolong, jangan silau dulu, coba lihat apa yang sebenar-benarnya terjadi. Terlebih jika punya tujuan seperti lomba, jangan sampai "kecurangan" dan kelalaian karena tidak mencari tahu justru melupakan kreativitas konten yang lain.