Walaupun harus berdiri berlama-lama untuk menemukan barang yang kita mau atau perlu mengantri saat membayarnya, ada rasa puas ketika kita menemukan yang kita inginkan bukan? Apalagi keuntungan berbelanja di toko langsung adalah kita bisa menyentuh dan melihat barang yang kita mau tanpa harus khawatir ditipu bahan atau tidak sesuai dengan model gambar.
Jika memang cocok, barang yang kita mau pun bisa langsung di bawa pulang. Jika yang terjadi barang tidak sesuai, tidak ada kewajiban untuk membeli. Asal tidak merusak barangnya saja, ya. hehe.
Sebenarnya banyak keuntungan ketika kita membeli barang di tokonya langsung, termasuk barang untuk kado lebaran. Karena kita bisa yakin bahwa barang yang kita pilih adalah pilihan terbaik yang sudah kita cek sendiri.
Namun, ada tapinya. Di situasi yang mengharuskan kita untuk menjaga diri dan orang lain yang membuat kita menghindari kerumunan seperti yang sering terjadi di toko-toko, membuat kita perlu bersikap bijak.
Jika memang harus datang ke toko, jangan lupa untuk mematuhi imbauan pemerintah seperti dengan memakai masker dan menjaga jarak, ya. Bukan hanya untuk kebaikanmu saja, tetapi juga jadi kepentingan bersama.
2. Alasan Kenapa Harus Mencoba Online
Jika tidak ingin repot dan cukup di rumah saja, seperti yang dianjurkan pemerintah, berberlanja secara online adalah salah satu solusi di tengah pandemi. Cara berbelanja yang memang jadi pilihan banyak orang, termasuk teman-teman saya.
Terlebih di masa-masa seperti ini banyak sekali promo yang ditawarkan marketplace (aplikasi online yang berisi berbagai toko) dari mulai gratis ongkos kirim, diskon barang tertentu dan masih banyak lagi. Promo-promo yang membuat kita bisa makin jatuh cinta kalau sudah berkenalan dengannya. Rayuan yang sulit ditolak.
Bagi saya, berbelanja online sudah jadi kebiasaan. Maksudnya bukan satu dua kali. Bahkan saya rasa membuat tiga jasa pengiriman yang berbeda-beda tapi sama merahnya itu jadi sudah hafal rumah saya hanya dengan melihat namanya saja. Hehe. Soalnya tidak hanya mereka, tetapi saya juga jadi hafal jadwal kurir masing-masing. Siapa yang biasanya paling duluan, siapa yang kalau meletakkan paket itu paling santuuuy banget dan siapa yang tidak perlu lagi diberitahu diletakkan di mana ketika saya sedang pergi.
Berbeda dengan Mama saya. Awalnya Mama adalah orang yang belum begitu percaya dengan berbelanja online. Saya pikir ini bukan karena Mama sendiri, tetapi juga ada alasan dari Bapak. Bapak yang sama ragunya kalau tidak melihat barang langsung. Mungkin karena melihat saya juga, yang tidak jarang membeli barang tetapi ternyata pas sampai ke rumah tidak sesuai amat. Hehe.
Akan tetapi, makin kesini rupanya keraguan Mama dan Bapak berbelanja online tidak setebal dulu, sudah mulai menipis. Ya, beberapa waktu lalu, Mama menyuruh saya untuk membeli mukena secara online untuk kado teman-temannnya.