Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Jadi Teman Buka Puasa, Saatnya Mengolah Sajian dari Buah Lokal Kita!

11 Mei 2020   23:01 Diperbarui: 11 Mei 2020   23:12 1238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil panen di kampung halaman | foto kiriman paman

Olahan kolak pisang menjadi salah satu menu sajian berbuka puasa yang digemari Nenek dan keluarga Paman. Ya, mentang-mentang lagi panen juga kali, olahan kolak pisang yang menggoda selalu dipamerkan jelang berbuka. Oya, karena alpukat juga sedang berbuah (seperti yang saya ceritakan), kolak pisang pun ditambah dengan potongan alpukat dong. Wah, ngiler.

Apalagi gula merah di kampung halaman juga rasanya legit yang nagih. Perpaduan yang sempurna!

Kolak pisang ala keluarga paman | foto dari paman
Kolak pisang ala keluarga paman | foto dari paman

Mengolah Buah dengan Meminimalkan Nilai Gizi yang Hilang

Sedangkan sajian favorit berbahan dasar buah untuk berbuka puasa di rumah kami, Saya dan orang tua tidak terlalu ribet. Mama hanya perlu menyiapkan rebusan santan + daun pandan. Kemudian memotong buah-buahan seperti melon, pepaya, semangka, blewah, aplukat, naga, dan kolang kaling (jika ada). Kalau sudah, tinggal masukan ke mangkok dan tuang kuah rebusan santan yang sudah didinginkan. Jika dirasa kurang manis, bisa ditambah sirup. Namakan saja sop buah ala rumahan yang bisa juga kalian tiru. Mudah sekali kan?

teman buka puasa saya | dokpri
teman buka puasa saya | dokpri
Pada dasarnya buah-buahan lokal kita seperti pisang (yang bisa langsung dimakan, contoh pisang mas,pisang ambon), alpukat, jambu biji tidak perlu banyak diolah untuk menjadikannya enak. Karena buah-buahan tersebut sudah enak jika dimakan segar. Terlalu banyak diolah malahan bisa jadi mengurangi gizi yang dikandung di dalamnya.

Untuk buah-buahan yang kulitnya bisa dimakan, cara terbaik dalam mengkonsumsinya adalah dengan memakannya utuh (tidak usah dikupas, misalnya. Tetapi jangan lupa dicuci dulu, ya) untuk mendapatkan gizi dan serat yang maksimal misalnya timun, anggur, apel, dan tomat. 

Jadi sudah makan buah-buahan apa hari ini? 

Menemani Mama beli buah di langanannya | dokpri
Menemani Mama beli buah di langanannya | dokpri
Salam,

Listhia H. Rahman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun