Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Mengenang Pakde Didi Kempot dari Tulisan-tulisan yang Pernah Saya Buat

5 Mei 2020   11:34 Diperbarui: 5 Mei 2020   11:34 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara khusus saya menuliskan sosok beliau dengan judul "Merayakan Patah Hati Secara Elegan Lewat Lagu-lagu Didi Kempot." Apalagi kalau bukan karena fenomena anak muda yang mulai jatuh cinta dengan karya-karya beliau. Salah satu pencetusnya adalah acara Ngobam yang diprakarsai oleh Gofar Hilman. Yang sewaktu itu bahkan sempat menduduki trending di jagat twitter.

Mengutip tulisan saya sendiri di tulisan tersebut,

"Seperti "terlahir kembali", penyanyi bernama asli Didi Prasetyo atau lebih dikenal dengan Didi Kempot (Kempot berasal dari singkatan Kelompok Penyanyi Trotoar) itu menjadi bukti nyata bahwa beliau adalah legenda hidup yang berhasil mengambil hati para generasi milenial. Ya, fenomena kemunculan para muda-mudi militan penyuka lagu-lagu jawa karya Didi Kempot seperti pada acara #ngobam yang diperkirakan menyentuh angka 1500 orang ini memang cukup menarik perhatian di kalangan publik +62."

Di tulisan tersebut saya juga menceritakan secara singkat bagaimana saya bisa mengenal beliau. Beliau yang bukanlah orang baru di dunia seniman. Menyentuh tiga dekade. Sudah menemani bahkan sejak saya belum lahir. Maka tidak heran jika karyanya pun tidak hanya satu dua, melainkan mencapai 700 lagu. Luar biasa! 

Tulisan ketiga, di tahun ini. 

Belum genap sebulan usianya. Tulisan yang saya buat ditanggal 12 April lalu. Sehabis menonton konser amal beliau di kompastv. Konser yang kini akan menjadi kenang-kenangan saya (juga siapapun) dikala rindu mendengarkan beliau bernyanyi.

Tulisan itu berjudul "Matur Nuwun, Pakde Didi Kempot." Judul yang merupakan sebuah ungkapan rasa terima kasih karena sudah dihibur di masa-masa pandemi ini. Salah satu konser paling berkesan yang saya tonton. Konser yang tidak akan saya lupakan.

"Malam minggu kemarin jadi salah satu malam minggu terambyar yang pernah saya lalui. Bukan karena saya habis putus dengan seseorang, tetapi karena kompasTV menghadirkan Pakde Didi dalam durasi yang tidak sebentar. Tiga jam."

Konser yang menampilkan lagu-lagu yang tidak hanya yang sedang hits, tetapi lagu-lagu dulu yang masih asyik didengarkan. Lagu yang sepengetahuan saya memang jarang dibawakan seperti 'dalan anyar', 'ketaman asmoro' dan 'sekonyong-konyong koder'. Konser amal yang menghimpun dana tidak sedikit. Konser yang juga sebagai bentuk pengingat karena mengajak untuk tidak dulu mudik. 

Konser yang kini tinggal kenangan.

Sugeng Tindak, Pakde Didi Kempot 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun