Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kabar dari Pasar Temanggung, Bawang Putih Lokal yang Tidak "Sewangi" Nasib Petani

29 April 2020   22:39 Diperbarui: 30 April 2020   04:00 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi | unsplash.com

Hari ini, memasuki Ramadan ke-6, daftar harga pangan di Temanggung yang terpantau dari situs hargajateng.org  sudah mulai stabil. Seperti pada komoditas gula pasir, daging ayam ras, telur ayam ras,minyak goreng curah yang tidak mengalami kenaikan seperti sebelumnya. Meski begitu harga gula pasir masih diatas harga eceran tertinggi yang dipatok sebesar Rp.12.500. Kenaikan terjadi pada cabe merah besar biasa teropong dari Rp 9.000 menjadi Rp. 10.200.

informasi harga komoditas di Temanggung melalui situs https://hargajateng.org/
informasi harga komoditas di Temanggung melalui situs https://hargajateng.org/

Anjlok! Bawang Putih Lokal yang Tak "Sewangi" Nasib Petani

Meski kabar bahagianya Ramadan hampir bertepatan dengan musim panen, Ramadan di tengah pandemi ternyata menjadi makin menyulitkan bagi petani bawang putih di Temanggung. Pasalnya hasil panen bawang putih lokal justru anjlok ditengah defisit yang terjadi di 31 provinsi.

Di tengah kekurangan bawang putih di berbagai provinsi, petani Temanggung justru bingung harus menjual hasil panennya sendiri karena harus bersaing dengan masuknya bawang putih impor yang memang jauh lebih murah yaitu direntang 25ribu sampai 35 ribu. 

Menurut  Fransisca Callista melalui tribunjateng.com, setelah ia melakukan survei ke salah satu lokasi penanaman bawang putih ternyata memang benar harganya sedang jatuh. Padahal hasil panen bawang lokal Temanggung diketahui lebih wangi walau ukurannya lebih kecil.

Melihat kondisi ini, Fransisca Callista bersama teman-teman tidak ingin tinggal diam. Dengan bantuan media sosial, bawang putih lokal Temanggung mulai diperjualbelikan ke seluruh wilayah Indonesia (terutama Jawa Tengah) dengan harga 40ribu per kilogram (belum termasuk ongkir). Kini berkat usahanya, bawang putih yang sudah terjual mencapai 300 kilogram dalam kurun waktu 3 hari.

***

Pandemi telah membuat masalah pangan menjadi perhatian di seluruh dunia. Masing-masing negara berusaha menjaga kebutuhan pangannya agar tidak mengalami kekurangan pangan. Seperti halnya yang terjadi di Indonesia. Memang kebijakan untuk mengimpor adalah salah satu cara untuk  menjaga ketersediaan, namun jangan sampai langkah yang diambil pemerintah untuk menjaga kekurangan pangan justru berdampak merugikan masyarakatnya sendiri.

 Terakhir seperti apa kata Presiden Jokowi, "jangan sampai stok bahan makanan di pasar tidak mencukupi yang dapat menambah keresahan masyarakat."

Smoga.

Salam,

Listhia H. Rahman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun