Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Minimalisasi Kejadian Mendadak Kena Bajak Saat "Online Meeting"

11 April 2020   22:32 Diperbarui: 12 April 2020   15:13 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Allie Smith on Unsplash (unsplash.com/@creativegangsters)

Namun jika masih ingin menggunakan aplikasi ini sebagai solusi pertemuan daring, ada beberapa hal yang sebaiknya perlu dilakukan untuk mengindari zoombombing ini. Ya, minimalisasi gitu.

Pertama, jangan sembarangan membagikan tautan berisi ajakan untuk melakukan pertemuan. Terlebih jika itu memang sengaja dibuat bebas. Karena jika ini dilakukan -misalnya dengan membagikan lewat media sosial- kemungkinan untuk dibajak jadi makin besar.

Jadi, pilihlah orang yang sebenarnya kamu ingin ajak bicara atau jika jumlah partisipannya banyak, lebih baik gunakan password tertentu agar siapa saja yang terlibat nanti tetap bisa terkontrol.

Kabar baiknya lagi. Dalam pengaturan aplikasi, zoom menawarkan pilihan untuk hanya membagikan layar pada host saja (host only) atau orang yang memang dipilih. Jadi pertimbangkan pilihan ini agar tidak semua orang dengan leluasa membagikan layarnya, ya.

Jika itu hanya untuk bersosialisasi atau membahas hal yang tidak sensitif, zoom memang bisa dijadikan pilihan selama kita juga paham 'cara main' mereka sebagai pihak ketiga, ya.

Tidak hanya zoom, aplikasi lainnya pun sebenarnya punya celah yang sama untuk menjadi tidak aman. Kita saja yang sering tidak peduli, misalnya pada syarat dan ketentuan yang kita baca sekenannya saja. Padahal di sana biasanya dijelaskan seperti apa saja yang bisa mereka akses.

Intinya, tetap berhati-hati dan bijaklah dalam menggunakan aplikasi apapun. Ambil manfaatnya, minimalisasi yang sekiranya bisa merugi .

Salam,
Listhia H. Rahman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun