Hal baru apa yang sudah kamu lakukan selama di rumah aja?
Melakukan aktivitas itu-itu saja pasti membosankan. Apalagi saat ini ruang gerak kita juga sedang dibatasi. Gara-gara pandemi corona. Tapi tidak apa-apa, demi kebaikan. Mari sama-sama patuhi, tidak ngeyelan.
Nah, selama tinggal di rumah aja jangan bilang kegiatanmu hanya rebahan doang, ya. Karena selama di rumah pun kita bisa kok melakukan kegiatan lain yang lebih seru. Misalnya, membuat podcast.
IYAAAAAA.
Podcast yang saat ini banyak dilakukan oleh orang-orang terkenal di Indonesia. Seperti youtuber sekaligus komika, Raditya dika dengan PORD-nya (POdcastnya Raditya Dika) atau #closethedoor kepunyaan Deddy Corbuzier dan masih banyak lagi.
Terus apa kita perlu modal terkenal untuk memulainya? Hmm. Nggak gitu juga.
Semua Bisa Main Podcast
Awalnya saya pikir membuat podcast itu susah. Butuh ini itu dan ribet. Eh ternyata nggak juga. Butuh ketenangan buat ngerekamnya, iya. Dan buat kalian yang gak punya studio, lemari adalah jalan ninja.
Soal peralatannya. Buat pemula, tidak usah pakai alat yang mahal dulu. Karena dengan menggunakan smartphone aja bisa kok. Itu pun yang saya lakukan. Hitung-hitung buat debut gapapalah. Nabung dulu.
Nah, untuk membuat podcast dan bisa didengar lewat aplikasi lain seperti Spotify juga gak mustahil buat siapa saja. Yang saya lakukan adalah dengan mengunduh aplikasi Anchor. Gratis. Nanti kalau sudah terunduh, ikuti saja langkah-langkahnya. Dimulai dengan daftar dulu, ya.
Kalau sudah terdaftar dan log in. Kalian bisa mulai membuat podcast kalian sendiri deh. Ada dua cara yang ditawarkan yaitu dengan merekam langsung atau mengunggah rekaman yang kamu sudah buat sebelumnya. Asik banget kan? Udah gitu di aplikasi Anchor ini menyediakan musik latar dan efek suara juga loh. Pokoknya anti ribet.
Kalau rekaman yang kamu unggah sudah oke. Tinggal publikasikan dan isi juga keterangan untuk episode tersebut.
Oya, untuk bisa diakses di aplikasi lain seperti Spotify, kita harus menunggu persetujuan dari Anchor. Jadi sebaiknya untuk unggahan pertama kalian bisa membuat cuplikan dari podcastmu, ya. Semacam promosi gitu. Durasi semenit saja tidak apa-apa. Nanti kalau cuplikanmu ini lolos, auto deh unggahanmu yang lain bakal tersebar juga ke aplikasi lain yang kamu kehendaki. Seruuu khan.
Untuk lengkapnya bisa coba kalian cek di sini, ya. [klik]
Tidak Ada Salahnya Ber-Podcast
Tidak semua orang punya kesempatan (atau ada kesempatan tapi biasanya males) mencari informasi lewat membaca. Beberapa lebih suka mencari lewat mendengarkan karena harus mengerjakan pekerjaan lain seperti merapikan rumah atau sedang mengendarai mobil. Nah, dengan podcast bisa jadi solusi.
Jadi kenapa tidak kita gunakan kesempatan ini untuk berbagi informasi lewat suara? Kalau pun tidak atau belum banyak yang mengakses podcast kita, bukankah rekaman itu bisa jadi kenang-kenangan kita? Tidak ada yang sia-sia, kok.
Yang penting mulai saja dulu. Jangan lupa sediakan juga skripnya ya biar tahu apa yang mau diomongin. Bisa juga menangkat tulisan yang pernah kalian buat. Mendaur ulang konten tidak ada salahnya. Malahan bisa menjadi kemasan baru yang lebih asyik bukan?
Jadi...
Tidak usah mengeluh karena merasa bosan. Ingat di tengah kebosananmu ada yang sedang berjuang untuk menyelamatkan nyawa yang lain.
Jadi mari sama-sama usir bosan di rumah dengan hal-hal produktif. Hal yang tidak membuatmu merasa terkekang, hal yang membuatmu tetap bisa ke mana-mana. Pikiranmu yang disuarakan lewat podcast, misalnya.
Pun dengan ber-podcast barangkali bisa menjadi hiburan untuk sesama yang sedang #dirumahaja, kan?
Buat yang lagi gabut, boleh banget sekalian mampir di podcast saya. Sudah ada di Spotify, namanya: waktu istirahat. Hiya~~ mohon maaf namanya juga anak baru dan masih cupu. Oya, siapkan nama menarik untuk podcastmu juga penting, ya. Kira-kira sudah nemu belum? Kalau sudah, kasih tau, ya.
Salam,
Listhia H. Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H