Agar tidak terlihat sebagai curhat, bungkus saja di balik fiksi bisa puisi atau cerpen? Siapa tahu nanti bisa dikumpulkan lalu jadikan buku?
Menuangkan gagasan atau perasaanmu ke dalam tulisan mampu menciptakan kelegaan tersendiri. Selain itu juga bisa mengurangi stres yang kamu alami, jadi berkurang gitu. Mudah-mudahan.
Agar kamu bisa merasakan dampak yang ini, tidak ada acara lain selain mencobanya sendiri. Jadi mau menulis apa dulu nih?
2. Membuatmu otak jadi terus berpikir
Untuk menghasilkan tulisan tentu kamu perlu berpikir dalam menyusun kata-katanya bukan? Dengan menulis otomatis membuat otakmu jadi digunakan.
Apalagi ketika kamu ingin menuliskan sesuatu yang punya unsur ilmiahnya. Misalnya nih ingin membahas korona dari penelitian jurnal-jurnal yang ada.
Sebelum menuliskannya, kamu pasti akan berusaha untuk memikirkan baik-baik bagaimana menyampaikan bahan tulisanmu itu ke dalam tulisan yang kamu inginkan.
Bahkan tulisan yang nampaknya ringan seperti puisi, misal. Tulisan jenis ini pun tidak kalah susah karena saat kamu ingin menyusun kata, kamu pasti akan mencari-cari diksi yang tepat untuk mewakili yang kamu mau,kan? Jadi memang apapun tulisannya, kamu pasti akan berpikir.
Semakin banyak menulis, semakin terasah pula otakmu. Yang secara langsung, makin lihai dalam mengkomunikasikan pikiran dan perasaan yang ingin kamu ungkapkan. Cakepppp.
3. Menjadi media kontemplasi
Lewat tulisan ternyata kamu bisa melakukan kontemplasi atau renungan. Seperti dengan menulis apa yang kamu sedang hadapi saat ini. Selalu ada hikmah dibalik musibah,kan?