Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Saatnya Pangan Lokal Naik Level, Inilah Olahan Kekinian yang Bisa Kamu Coba!

29 Februari 2020   09:38 Diperbarui: 29 Februari 2020   12:34 1614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi | unsplash.com/@edgarraw

Nih cobain 'steam rice cake filled with palm sugar inside'. Eh ternyata klepooon!

Bicara soal makanan pasti tidak pernah ada habis-habisnya. Apalagi di zaman now, ada-ada saja olahan pangan baru yang muncul dan tak lupa dilabeli 'kekinian' sebagai pernyataan bahwa pangan tersebut lahir di masa kini.

Jika diamat-amati, makanan kekinian sebenarnya bukanlah makanan yang benar-benar baru. Hanya dengan kreativitas pembuatnya jadilah sesuatu yang nampak baru. Misalnya saja pisang. Jika dulu pisang diberi tepung dinamakan pisang goreng, hari ini tidak sesederhana itu. 

Selain diberi tepung, pisang diolah lagi bersama telur, susu bubuk, dan tepung panir. Jadilah nugget pisang. Untuk menambah kecantikkannya (dan tentu kalorinya) tak lupa diberi bermacam-macam topping di atasnya, seperti: keju, greentea, milo, cokelat, sampai oreo.

Itu baru satu contoh pada pisang. Nah, kali ini bagimana jika kita sama-sama membongkar resep-resep olahan kekinian berbahan dasar pangan lokal yang bisa kalian coba di rumah. 

Mari menaikan level pangan lokal yang sering dianggap 'ndeso' atau dikira cuma bisa berpenampilan sederhana. Siapa tahu bisa jadi peluang usaha?

1.Jagung: Nasi Jagung Goreng

Kalau biasanya jagung hanya diolah dengan direbus, bagaimana jika digoreng? Menjadi nasi jagung goreng. Ya, ternyata bukan cuma nasi putih saja yang mampu lho.

Pada olahan ini, jagung yang digunakan sudah diproses menjadi nasi jagung. Bahan-bahan yang dibutuhkan tidak jauh berbeda dengan seperti saat membuat nasi goreng biasa (dari nasi putih) seperti bawang putih, bawang merah, cabe merah, cabe rawit (jika suka pedas), seledri, daun bawang, kecap manis dan garam.

sumber tertera | cookpad.com
sumber tertera | cookpad.com
Cara memasaknya pun sama. Yang membedakan di sini hanyalah bahan utama yang biasanya menggunakan nasi putih menjadi nasi jagung. Dengan menggunakan 200 gram nasi jagung, dari sisi energi makanan ini mengandung sekitar 288 kalori, 55.3 gram karbohidrat , 13.3 gram protein, 17.8 gram lemak dan 2.6 gram serat. Jika ingin ditambahkan telur ceplok menjadi 424 kalori.

Oya, angka ini lebih kecil dibandingkan dengan penggunaan nasi putih dengan jumlah yang sama. Berminat mencobanya? Resep lengkap bisa kalian tengok kembali di sini.

2. Singkong: Croissant Singkong Isi Keju

sumber tertera | cookpad.com
sumber tertera | cookpad.com
Kalau kamu pencinta pastri tentu tidak asing dengan kue asal prancis ini? Ya, croissant.

Pada umumnya croissant terbuat dari adonan tepung terigu, mentega, telur, dan ragi. Akan tetapi croissant yang ini akan coba kita kreasikan dengan bahan pangan lokal kita yaitu singkong. Ya, resep croissant ala-ala ini saya dapat dari platform berbagi resep makanan, di sini.

Adapun bahan-bahan yang diperlukan adalah 700 gram singkong, 2 butir kuning telur, 50 gram margarine, 2 sachet susu kental manis, dan keju cedar secukupnya.

Pertama, kupas singkong. Setelah itu potong kecil-kecil lalu cuci bersih. Kukus sampai matang. Jika sudah matang tuang ke wadah lalu campurkan telur, margarin dan susu kental manis. Tumbuk hingga halus kemudian pipihkan dengan bantuan gilingan kayu atau botol gelas. 

Bentuk segita sama kaki lalu isi dengan keju potong, gulung. Olesi bagian atas dengan kuning telur dan taburi keju. Setelah semua adonan habis, atur diloyang yang telah diolesi margarin. Panggang dengan suhu 160 derajat celcius atau sampai keju berubah menjadi kuning kecokelatan. Angkat dan siap deh jadi teman ngemilmu.

Jika dalam adonan ini dihasilkan 10 buah croissant, kira-kira mengandung 200 kalori dalam tiap buahnya. Angka ini lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan tepung terigu dengan jumlah yang sama. Sudah ngiler?

3. Ubi Jalar: Roti Maryam Ubi Ungu

Makanan satu ini bukan asli Indonesia. Lahir di Timur tengah, namun kini keberadannya sudah ada di mana-mana. Sudah bisa kita nikmati karena menjadi salah satu jajanan yang cukup digemari. 

Karena bentuknya, roti ini juga disebut dengan roti konde. Bahan-bahan untuk membuatnya tidak sulit ditemukan dan tidak membutuhkan pengembang. 

Dikutip dari http://pangannusantara.bkp.pertanian.go.id/ bahan untuk membuat roti Maryam ubi ungu ini tidak jauh berbeda dari roti Maryam versi aslinya. Hanya tepung terigu yang diubah menggunakan tepung ubi ungu. Selain itu bahan yang lain sama saja seperti kuning telur, margarin, air hangat, minyak goreng dan garam.

Ilustrasi roti maryam | https://m.winnetnews.com/
Ilustrasi roti maryam | https://m.winnetnews.com/
Untuk membuatnya hanya masukkan tepung ubi ungu, margarine, kuning telur, garam dan air hangat. Lalu aduk-aduk dan uleni hingga kalis. Setelah itu, bagi adonan menjadi beberapa bagian dan oles margarin di bagian atasnya. 

Biarkan selama satu jam. Setelah satu jam, tipiskan adonan dan olesi dengan margaris cair. Gulung memanjang, lalu gulung melingkar seperti konde. Pipihkan.

Panaskan Teflon dan panggang roti Maryam dengan api kecil. Jangan lupa sambil dibolak balik agar tidak gosong. Dalam 100 gram roti Maryam, kira-kira mengandung kalori sebanyak 360 kalori. Tentu nilai ini akan bertambah jika kalian menambah topping seperti keju atau cokelat. Jadi tetap ingat apa saja yang ditambahkan ya, ges.

Kira-kira mau dicobain yang mana dulu nih?

Salam,

Tim Srikandi 4.0: Ire Rosana Ullail, Listhia H. Rahman, Wahyu Sapta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun