Nih cobain 'steam rice cake filled with palm sugar inside'. Eh ternyata klepooon!
Bicara soal makanan pasti tidak pernah ada habis-habisnya. Apalagi di zaman now, ada-ada saja olahan pangan baru yang muncul dan tak lupa dilabeli 'kekinian' sebagai pernyataan bahwa pangan tersebut lahir di masa kini.
Jika diamat-amati, makanan kekinian sebenarnya bukanlah makanan yang benar-benar baru. Hanya dengan kreativitas pembuatnya jadilah sesuatu yang nampak baru. Misalnya saja pisang. Jika dulu pisang diberi tepung dinamakan pisang goreng, hari ini tidak sesederhana itu.
Selain diberi tepung, pisang diolah lagi bersama telur, susu bubuk, dan tepung panir. Jadilah nugget pisang. Untuk menambah kecantikkannya (dan tentu kalorinya) tak lupa diberi bermacam-macam topping di atasnya, seperti: keju, greentea, milo, cokelat, sampai oreo.
Itu baru satu contoh pada pisang. Nah, kali ini bagimana jika kita sama-sama membongkar resep-resep olahan kekinian berbahan dasar pangan lokal yang bisa kalian coba di rumah.
Mari menaikan level pangan lokal yang sering dianggap 'ndeso' atau dikira cuma bisa berpenampilan sederhana. Siapa tahu bisa jadi peluang usaha?
1.Jagung: Nasi Jagung Goreng
Kalau biasanya jagung hanya diolah dengan direbus, bagaimana jika digoreng? Menjadi nasi jagung goreng. Ya, ternyata bukan cuma nasi putih saja yang mampu lho.
Pada olahan ini, jagung yang digunakan sudah diproses menjadi nasi jagung. Bahan-bahan yang dibutuhkan tidak jauh berbeda dengan seperti saat membuat nasi goreng biasa (dari nasi putih) seperti bawang putih, bawang merah, cabe merah, cabe rawit (jika suka pedas), seledri, daun bawang, kecap manis dan garam.
Oya, angka ini lebih kecil dibandingkan dengan penggunaan nasi putih dengan jumlah yang sama. Berminat mencobanya? Resep lengkap bisa kalian tengok kembali di sini.
2. Singkong: Croissant Singkong Isi Keju
Pada umumnya croissant terbuat dari adonan tepung terigu, mentega, telur, dan ragi. Akan tetapi croissant yang ini akan coba kita kreasikan dengan bahan pangan lokal kita yaitu singkong. Ya, resep croissant ala-ala ini saya dapat dari platform berbagi resep makanan, di sini.
Adapun bahan-bahan yang diperlukan adalah 700 gram singkong, 2 butir kuning telur, 50 gram margarine, 2 sachet susu kental manis, dan keju cedar secukupnya.
Pertama, kupas singkong. Setelah itu potong kecil-kecil lalu cuci bersih. Kukus sampai matang. Jika sudah matang tuang ke wadah lalu campurkan telur, margarin dan susu kental manis. Tumbuk hingga halus kemudian pipihkan dengan bantuan gilingan kayu atau botol gelas.
Bentuk segita sama kaki lalu isi dengan keju potong, gulung. Olesi bagian atas dengan kuning telur dan taburi keju. Setelah semua adonan habis, atur diloyang yang telah diolesi margarin. Panggang dengan suhu 160 derajat celcius atau sampai keju berubah menjadi kuning kecokelatan. Angkat dan siap deh jadi teman ngemilmu.
Jika dalam adonan ini dihasilkan 10 buah croissant, kira-kira mengandung 200 kalori dalam tiap buahnya. Angka ini lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan tepung terigu dengan jumlah yang sama. Sudah ngiler?
3. Ubi Jalar: Roti Maryam Ubi Ungu
Makanan satu ini bukan asli Indonesia. Lahir di Timur tengah, namun kini keberadannya sudah ada di mana-mana. Sudah bisa kita nikmati karena menjadi salah satu jajanan yang cukup digemari.
Karena bentuknya, roti ini juga disebut dengan roti konde. Bahan-bahan untuk membuatnya tidak sulit ditemukan dan tidak membutuhkan pengembang.
Dikutip dari http://pangannusantara.bkp.pertanian.go.id/ bahan untuk membuat roti Maryam ubi ungu ini tidak jauh berbeda dari roti Maryam versi aslinya. Hanya tepung terigu yang diubah menggunakan tepung ubi ungu. Selain itu bahan yang lain sama saja seperti kuning telur, margarin, air hangat, minyak goreng dan garam.
Biarkan selama satu jam. Setelah satu jam, tipiskan adonan dan olesi dengan margaris cair. Gulung memanjang, lalu gulung melingkar seperti konde. Pipihkan.
Panaskan Teflon dan panggang roti Maryam dengan api kecil. Jangan lupa sambil dibolak balik agar tidak gosong. Dalam 100 gram roti Maryam, kira-kira mengandung kalori sebanyak 360 kalori. Tentu nilai ini akan bertambah jika kalian menambah topping seperti keju atau cokelat. Jadi tetap ingat apa saja yang ditambahkan ya, ges.
Kira-kira mau dicobain yang mana dulu nih?
Salam,
Tim Srikandi 4.0: Ire Rosana Ullail, Listhia H. Rahman, Wahyu Sapta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H