Ya, bermula dari suatu malam yang sepi karena tak ada kabarnya, saya pernah iseng mencari solusi di internet. Benar saja, lewat internet tenyata menyediakan jawabannya.
Namun, saya sendiri tidak ingin langsung percaya apalagi mempraktikannya. Hanya setidaknya saya lega ternyata saya bukan orang yang aneh karena mencari-cari informasi semacam ini. Informasi mencari cara untuk menghadirkan dia melalui kekuatan pikiran. Hehe..
Saya sekadar ingin tahu saja, setelah itu yaudah. Justru saya jadi berpikir, makin ke sini kenapa jadi ribet banget ya memecahkan masalah begini aja, padahal kalau ingin tahu kabar dia ya udah chat aja dulu. Gengsi? Mamam! Haha.
Tapi...
Nge-chat untuk tahu kabar dia bukan jaminan juga kamu bisa tahu kabar dia lagi. Hal paling buruk yang kamu harus terima adalah ternyata dia memang udah nggak ada minat lagi buat sekadar balas atau yang level buruk lagi, kamu sudah diblokir di kehidupannya. Duh.
Kembali lagi soal, "Apakah bener orang yang kita pikirin itu beneran mikirin kita juga." Sayangnya sejauh ini saya belum mendapatkan hasil dari penelitian ilmiah agar lebih masuk diakal gitu. Namun, ada yang paling saya terima jawabannya adalah mungkin ini karena intuisi.
Ya, dalam kbbi intuisi diartikan sebagai daya atau kemampuan mengetahui atau memahami sesuatu tanpa dipikirkan atau dipelajari; bisikan hati; gerak hati.
Apalagi kalau seseorang yang kita pikirkan pernah dekat. Semacam ada ikatan batin. Ini sih pendapat saya saja, ya.
Kedekatan yang pernah terjadi itulah yang mungkin membawa dia. Mungkin. Atau jangan-jangan ada urusan yang memang belum kalian selesaikan? Hayooo~~
Lagi pula, momen semacam ini (momen memikirkan dia lalu dia auto-muncul) juga tidak selamanya berjalan sesuai yang dikehendaki.
Tidak jarang, sudah dipikirkan malah bikin sakit hati karena yang diharap tidak juga muncul. Huft. Hal semacam ini yang bisa bikin penyakit kalau diteruskan, membuat kita jadi menyalahkan, "Salah apa sih aku tu?"