Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mendapat Pelajaran Bersyukur dari Menjenguk Merapi

31 Desember 2019   12:23 Diperbarui: 1 Januari 2020   19:28 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri | sisa gamelan yang selamat dari awan panas

Dokpri | pengunjung yang penasaran bisa memasuki bunker
Dokpri | pengunjung yang penasaran bisa memasuki bunker
***

Hari itu rencana perjalanan saya memang hanya tiga tempat. Setelah ketiganya saya datangi, perjalanan dilanjutkan untuk berbasah-basahan ria di tempuran.

Meski sudah siang di mana matahari seharusnya sedang terik-teriknya, nyatanya langit memilih sendu. Mendung dan tak lama hujan turun. Tidak deras tapi jika terus dibiarkan akan basah juga. Akhirnya, penutup jeep dibuka untuk melindungi kami dari rintiknya.

Sebenarnya akan seru jika dibuka saja, sekalian basah. Namun, meningat rombongan saya waktu itu tidak muda lagi. Ya tidak apa-apa, toh saya juga tidak bawa baju ganti. Hehe.

Dokpri | menerobos kenangan eh genangan
Dokpri | menerobos kenangan eh genangan
Memang tidak lama tapi pengalaman bermain di sini cukup menyenangkan. Di sesi ini, supir jeep akan dengan sengaja mempercepat lajunya ketika menerobos genangan air yang berbatu-batu. Gimana sih jelasinnya, ya intinya seru aja gitu deh. Kalian harus mencoba sendiri sensasinya, ya.

Tidak terasa kami pun harus kembali ke tempat yang sama di mana kami memulai perjalanan ini, Hotel Griya Persada. Bedanya, saat pergi tidak membawa apa-apa, pulang-pulang membawa banyak cerita, di kepala.

Terima kasih, Merapi. Sudah banyak memberikan saya pelajaran berharga dari perjalanan singkat ini. Pelajaran bahwa bencana bukan "akhir" segalanya dan pelajaran untuk tidak lupa dan banyak-banyak bersyukur apapun yang menimpa kita.

Hari ini tepat di penghujung tahun, jangan lupa pelajaran dari Merapi ini ya,teman. Sebenarnya ini ada versi video blognya, tapi belum bisa saya tayangkan karena jaringan yang bermasalah. Semoga tahun depan kalian bisa menontonnya ya!

Salam,

Listhia H. Rahman 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun