Ada banyak layanan yang diberikan Grab, namun yang jadi favorit sekali bagi kita (atau saya dan teman-teman dekat) adalah layanan pengantar makanan (grabfood) dan jemputan motornya (grabbike).Ya, sebuah survei kecil-kecilan yang pernah saya tanyakan menghasilkan dua layanan tersebut, lho.
Grabfood menjadi yang paling banyak dipilih (16 dari 17 teman-teman saya). Salah satu faktornya apalagi kalau bukan karena promonya yang sayang jika dilewatkan begitu saja.
Apalagi jika beli makanan tak hanya satu bungkus, ramai-ramai. Makin terasa saja potongannya. Hemat, beb. Terlebih bagi kaum-kaum mahasiswa yang ingin makan lezat tapi harga tetap merakyat. Lewat grabfood semua bukan lagi mimpi-mimpi.
Untuk memanfaatkan layanan GrabFood tidaklah susah. Mudah saja. Tinggal pilih "Makanan", lalu pilih saja makanan maumu. Ah iya saya paham, kamu sedang menghadapi masalah yang paling sulit dipecahkan di dunia ini: "Makan apa?".
Tenang, lewat bantuan #aplikasiuntuksemua ini masalahmu yang cuma terdiri dari dua kata itu bisa diatasi kok. Telusuri saja lewat kategori: terdekat (untuk kamu yang ingin cepat makananya sampai), promosi ( yang ingin dapat potongan harga), terlaris (untuk makanan hits), terbaru nih (yang lagi baru), aneka nasi, aneka ayam...dan lain sebagainya.
Untukmu yang susah move on soal makanan. Kamu juga bisa melakukan pesan ulang di warung langgananmu. Jadi makin gampang deh.
Kalau sudah. Jangan lama-lama, segera pesan saja. Namun, sebelumnya pastikan kembali alamatmu (usahakan tidak jauh-jauh amat dari titik lokasimu), rangkuman pesanan (jangan sampai salah pesan), total yang harus kamu bayar (biar kamu bisa siapkan uangnya) dan metode pembayaran yang kamu pilih (ovo atau tunai nih). Jangan karena sudah lapar membuatmu jadi orang yang tergesa-gesa ya, pastikan dulu kalau semua maumu itu sesuai. Hal ini juga mempermudah driver, lho.
Ohiya, kalau memang ada promo. Jangan ragu untuk memasukkannya,ya. Solanya saya jadi ingat, suatu hari saya pernah memesan grabfood dengan jumlah yang sebenarnya sudah memenuhi syarat promo. Hanya saja sewaktu itu saya terlalu tergesa, sampai membuat saya mendadak lupa.
Saya justru diingatkan oleh bapak Grab ketika mengantar, "Mbak kenapa nggak pakai promo?"
Hehe.
Selesai urusan perut, urusan penjemputan ternyata menjadi favorit lainnya: Grabbike.