"Udah makan dikit, lho."
Padahal makan juga sudah diatur, tetapi ternyata hasilnya malah makin subur. Kok bisa? Bagaimana jika jawabannya berhubungan dengan faktor usia?
Terima tidak terima, namun begitulah yang terjadi. Usia yang semakin hari terus bertambah dapat menjadi alasan mengapa badan yang mulanya biasa-biasa saja dan rasanya mudah diatur jadi mendadak susah dikendalikan.
Namun jangan lalu menyalahkan usia, sebab perubahan komposisi tubuh ini ternyata makin parah kita alami karena faktor dari perilaku kita juga. Seperti makan sesukanya dan aktivitas fisik yang seperlunya saja?
Penelitian Menemukan: Bertambah Usia, Bertambah Pula Lemak Tubuhmu
Ternyata sebagian besar orang yang bertambah tua diketahui berjuang untuk menjaga berat badannya.
Penelitian terbaru yang dilakukan peneliti Uppsala University (Swedia) dan University of Lyon (Prancis) di Karolinska Institutet Swedia telah menemukan bahwa pergantian lemak --kemampuan/kapasitas untuk menyimpan dan menyingkirkan lemak-- dalam jaringan lemak menurun selama penuaan dan cenderung membuatnya lebih mudah untuk menambah berat badan.
Bahkan ketika kita hanya makan sedikit atau kurang olahraga dibanding sebelumnya. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan pula dalam Jurnal Nature Medicine.
Selain itu, perubahan komposisi tubuh yang paling umum terkait usia adalah kehilangnya otot. Padahal otot merupakan bagian tubuh yang memiliki metabolisme tinggi (membakar energi lebih banyak ketimbang lemak).
Kehilangan otot inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya penurunan pengeluaran energi (energy expenditure). Alhasil penurunan pengeluaran energi ini ujung-ujungnya mampu menyumbang berat badan.
Seperti dikutip dari Medline Plus, diketahui bahwa jumlah lemak tubuh naik secara stabil setelah seseorang berusia 30 tahun. Seseorang yang "lebih berusia" akan memiliki lemak hampir sepertiga lebih banyak jika dibandingkan dengan saat masih muda.