Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tidak Perlu Susah, Ide Menulis Paling Mudah Datang dari Rasa Gelisah

5 Agustus 2019   22:00 Diperbarui: 7 Agustus 2019   13:30 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang perempuan yang sedang menulis di tengah malam | www.unsplash.com

Kalau ada yang dekat, kenapa harus cari yang jauh? Kali ini bukan soal topik jodoh, melainkan ide menulis lhoh.

Kamu termasuk orang yang tidak menulis karena tidak punya ide? Kalau iya, setelah membaca ini semoga tidak ada alasan seperti itu digunakan untuk senjata lagi. Sebab sejatinya ide menulis itu ada dimana-mana tinggal pilih mau yang mana. Berserakan.

Ya, menemukan ide adalah sebuah momen yang sangat penting terlebih bagi kamu yang baru memulai untuk kali pertama. Namun, bukan berarti yang sudah lama lalu jadi jemawa. Sering kali permasalahan ide yang buntu pun tak kenal seberapa lama. Bisa juga jadi butek dan madek. Duh.

Menulis Itu Susah?

Jangan menyerah dulu, ges. Apalagi kamu yang baru debutan. Jangan sampai kekhawatiran soal menulis yang hanya dalam pikiranmu itu jadi membuatmu tidak menulis. Kecuali kalau kamu hanya ingin mendapat sesalnya saja sih. Hiks jangan-jangan~~.

Jangan anggap menulis itu susah, kamu hanya butuh mengasah. Kalau kamu tidak mencoba bagaimana mau bisa?

Pun yang sudah lama menulis. Jangan lama-lama tidak menulis lagi. Takut jadi lupa, lalu tidak pernah ada lagi. Pamit?

Ide Menulis Paling Mudah Datang dari Rasa Gelisah

Tidak mengenal seberapa lama kamu sudah menulis. Kalau memang tidak tahu harus menulis apa atau ingin menulis tetapi bingung dari mana, pakai saja cara ini.

Ternyata ide itu tidak perlu jauh-jauh kamu cari, kok. Kamu cuma butuh menemukan, menggali lalu mengolah rasa gelisah.

Menurut kbbi. Ge.li.sah :  tidak tenteram, selalu merasa khawatir (tentang suasana hati); tidak tenang (tentang tidur); tidak sabar lagi dalam menanti dan sebagainya; cemas.

Hal itu jugalah yang sering menjadi awal mula tulisan saya bisa terlahir,lho. Perhatikan saja kalau tidak percaya atau sudah merasa kalau yang saya tulis sebenarnya apa yang sedang saya rasa? Eh jangan salah dulu~ tidak semua datang dari rasa gelisah yang saya alami,karena  bisa juga muncul dari kegelisahan orang lain. #ngeles

Seperti pada tulisan saya baru-baru ini. Tulisan dengan judul "Enggak Bisa Tidur?Coba Praktikan Cara Cepat Ini", latar belakang kemunculan ide ini tak lain adalah karena kegelisahan yang saya alami sendiri, yang susah tidur karena banyak bermain gadget. Atau tulisan lain pada judul "Mencari Kos lewat Online, Sangat Membantu tapi Jangan Sampai Tertipu", yang muncul karena rasa gelisah melihat penipuan yang marak beredar di dunia maya.

Kamu pun bisa mempraktikannya. Semisal ketika kamu gelisah karena si dia yang tidak berkabar. Kamu bisa membuatnya jadi bahan tulisan dengan judul, "Jangan Marah Dulu, Bisa Jadi Ini Alasan Si Dia yang Tidak Berkabar!" atau "Hal-hal Berfaedah yang Bisa Kamu Habiskan Ketika Menunggu Kabar Si Dia."

Jangan sia-siakan gelisah yang melandamu, karena bisa jadi bahan tulisan. Rayakanlah!

Namun ada yang juga penting diingat. Untuk menjadikan tulisanmu tidak hanya berisi curhat, beri juga solusi, tips atau cara untuk menaklukan gelisahmu tadi,ya. Buat pembacamu mendapatkan sesuatu, oleh-oleh gitu.

Jadi, tidak perlu memaksakan terlihat keren dengan membahas yang sedang tren padahal belum paham kejadiannya. Bahas saja yang mudah di dekatmu, olahrasa gelisah.

Walau ide itu tidak jarang terlihat 'ringan' atau 'receh', jika mampu meracik dan mengolah bisa jadi nampak mevvah (baca:mewah). Tergantung bagaimana kita bisa mengemasnya hingga pembaca tertarik 'membeli produk' tulisanmu lalu 'nagih'. Syukur-syukur menantikan produkmu yang lain deh. Jadi langganan.

Hanya saja, tidak semua memang bisa kita jadikan sebagai tulisan. Seperti tulisan yang disengajakan untuk merugikan pihak tertentu, tulisan yang belum tentu kebenarannya alias hanya hoaks dan tulisan sejenis yang ternyata hanya omong kosong belaka. Untuk itu memang penting untuk mempertimbangkan apa yang akan kamu tulis dan kamu posting, yah. Ingat pepatah : "Pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna."

Terlepas dari itu, tidak usah bawa-bawa alasan tidak menulis lagi karena tidak ada ide, dong. Nyatanya ide tulisan cuma butuh modal gelisah saja.

Salam,
Listhia H. Rahman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun