Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Jawaban Anti Ribet Ketika ditanya "Kapan Nikah?"

6 Juni 2019   22:46 Diperbarui: 6 Juni 2019   23:15 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi | https://collectivehub.com

hadehh

Iya. Tulisan ini barangkali cuma kisah klasik saat lebaran tiba. Sudah sering jadi keluhan para umat jom(b)lo. Tapi, ndakpapa-lah, bahasan soal yang satu ini memang seru walau dibahas berkali-kali juga bukan? HAHA. Padahal cuma itu yang ada dipikiran saya malam ini sewaktu tahu tema tulisan untuk hari ke-32 adalah sebebas-bebasnya. #eh

Sudah ditebak bahwa lebaran tahun ini bakal tak jauh berbeda dari sebelumnya. Soal pertanyaan yang bakal jadi favorit ditanyakan kepada saya, seputar kapan menikah. Apalagi kalau mereka juga melihat catatan perjalanan kakak perempuan saya, dimana diusia saya, kakak sudah menikah dan menggendong satu anak. Duh, kakak saya yang nikahnya ke-mudaan dink! #mencaripembelaan

Tetapi sepertinya memang sudah wayahe (waktunya), lha teman-teman sepantaran sudah mulai pamer dengan pasangan dan membagi undangan nikahannya,je. Sedangkan saya masih mencoba berlindung dengan foto-foto sendirian saja. Ya gimana ya daripada timbul fitnah.

Mencari Sebuah Jawaban

"Kabogohnya mana?" | "Pacaranya Mana?"

"Sama orang mana?"

"Kapan dong, udah siap jadi saksi nih!"

Iya. Iya. Sabar.

Tahun lalu yang lalunya, sewaktu pertanyaan model ini baru kali pertama launching, menjawab pertanyaan macam itu ternyata cukup sulit dan membuat mikir berkepanjangan. Bikin grogi. Pertanyaan yang nampaknya cuma basa-basi kokya bisa sampai dibawa ke hati. Tak cuma dibawa, tapi juga diolah dan disimpan rapat-rapat, lalu berakhir jadi ingin mengasihani diri sendiri. Ngenes amat nasib.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun