Marhaban Ya Ramadhan!
Tidak terasa bulan penuh keberkahan yang dinanti-nantikan tiba. Alhamdulilah, sebagai seorang muslim dipertemukan dengan bulan mulia nan penuh ampunan ini tentu membuat hati bergembira. Ya, akan banyak hal penuh kebaikan ditawarkan selama bulan Ramadan yang membuat waktu-waktunya sangat berharga dan sayang apabila dibiarkan terlewat begitu saja. Akan ada banyak pahala yang bisa dikumpulkan.
Tidak hanya sebagai bulan untuk menjalankan salah satu rukun Islam bernama puasa, di bulan Ramadan terdapat amalan lain yang juga bisa menambah pundi-pundi pahala kita. Amalan atau perbuatan baik yang akan dilipatgandakan pahalanya, smoga. Toh soal pahala memang urusan DIA yang Maha Tahu.
Saat puasa ada banyak pahala ditawarkan seperti saat kita berjuang melawan kantuk untuk santap sahur, saat nikmatnya menyegerakan berbuka, bahkan saat tidur selama puasa yang dihitung juga sebagai ibadah.
Lantas apa tugas kita hanya tidur saja untuk menambah pahala?
Mudahnya mencari pahala ketika bulan Puasa tiba. Tidur saja, sudah! Tetapi apa iya mau tidur saja kerjaannya?
Benar, tidur memang tidak ada salahnya ketika puasa. Apalagi hal ini bisa menghindarkan diri kita dari hal-hal yang dapat mengugurkan pahala seperti berghibah atau mengerjakan sesuatu yang sia-sia lainnya seperti menyebarkan berita hoaks? #eh
Namun bukan berarti menjadi tidur adalah satu-satunya cara untuk menabung pahala, lho. Terlalu lama tidur juga jadi tidak baik, bisa menjadi penambah daftar dosa apabila membuatmu 'pura-pura pingsan' hingga melupakan ibadah utama lainnya yaitu salat lima waktu. Nah!
Menjadi puasa bukan alasan untuk tidak beraktivitas seperti hari-hari biasanya. Hanya saja memang kita harus bisa menyesuaikan diri untuk mengkondisikan tubuh yang tidak menerima asupan energi seperti biasa. Seperti mengurangi aktivitas di luar ruangan, misalnya.
Alternatif pengganti tidur, menjadi produktif selama puasa dengan menulis
Tidak hanya tidur, ada hal lain yang bisa kamu lakukan untuk mengisi puasamu. Jawabannya dengan menulis.
Ya, aktivitas ini menjadi sangat cocok dilakukan untuk mengisi puasamu sebab tidak menuntutmu untuk berada di luar ruangan dengan terpaan matahari yang menyengat atau menyuruhmu menangkat barang yang berat. Hanya saja, menulis juga butuh energi untuk berpikir sih.
Jangan khawatir, asal diniati serta dilakukan dengan riang gembira kamu pasti bisa menulis tanpa perlu menguras banyak tenagamu. Seperti cerita saya Ramadan tahun lalu, dengan niat dan tekad yang kuat pada akhirnya ternyata saya berhasil 'memaksa' diri saya untuk bisa. Alhamdulilah, rampung dengan selamat menghasilkan 32 tulisan atau bahkan lebih dari itu. Ada perasaan lega dan bahagia yang tidak bisa digambarkan kata-kata #halah