Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Balapan Nurunin Berat Badan, Kok Cowok yang Menang?

10 April 2019   20:33 Diperbarui: 11 April 2019   01:05 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock | kompas.com

Sepertinya kita -para perempuan- harus mengakuinya, Sist..

Barangkali beberapa dari kita pernah menemui kenyataan ini. Kenyataan dimana kamu yang perempuan harus mengaku kalah melawan laki-laki dalam menurunkan berat badan. Ya, bukan berarti usaha perempuan itu sia-sia. Ada alasan ilmiah mengapa soal balapan nurunin berat badan sama cowok itu membuat kita jadi kalah-an. 

Kok banyakan dia yang turun sih?

Studi menunjukkan...

Dalam studi yang dipublikasikan jurnal Diabetes, Obesity dan Metabolisme pada 7 Agustus 2018 adalah salah satu faktanya.

Studi ini melacak lebih dari 2.000 orang dewasa yang kelebihan berat badan (overweight) dengan pre-diabetes (seseorang yang memiliki kadar gula darah sedikit meningkat sehingga meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2) yang berasal dari Eropa, Australia dan Selandia Baru.

Penelitian yang dilakukan selama 8 minggu tersebut mengharuskan para sampel penelitian melakukan diet 800 kalori (dimana sebagian besar berupa makanan cair seperti sup, shakes, sereal ditambah dengan 1,5 cangkir (375 gram) sayuran rendah kalori seperti tomat, mentimun dan selada).

Di akhir penelitian, 35 persen pria dan wanita menunjukkan kadar gula darah normal (tidak lagi menjadi pre-diabetes) dan diketahui para laki-laki rata-rata kehilangan 11.8 kilogram berat badan sedangkan pada perempuan sekitar 10.2 kilogram.Beda 1,6 kilogram, cukup lumayan kan?

Tidak hanya berat badan, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa laki-laki mengalami penurunan risiko sindroma metabolik. Sedangkan sebaliknya, pada perempuan diketahui adanya penurunan HDL (kolesterol yang sering dijuluki kolesterol baik) dan adanya penurunan kepadatan tulang (bone mineral density)pun massa tubuh tanpa lemak (lean body mass) yang menurun. Meski begitu, perubahan pinggul diketahui lebih besar terjadi pada perempuan.

Soal HDL, HDL yang turun akan dibarengi LDL (koleterol yang dijuluki jahat) yang turun,kok. Jadi manfaatnya juga bisa dikatakan baik.

Kenapa Bisa? Ya...Jawabannya karena Perempuan dan Laki-laki Diciptakan Berbeda

Perempuan suka kepastian, tapi laki-laki malah suka memberi janji-jani. Eh, Ini soal komposisi tubuh,ya, tolong.

Komposisi tubuh laki-laki cenderung memiliki lebih banyak otot dibandingkan perempuan. Keberadaan otot inilah yang membuat mereka membakar lebih banyak kalori, yang akhirnya membuat pihak laki-laki mengalami penurunan berat badan lebih cepat.

Otot yang lebih banyak ini juga membuat tingkat metabolisme laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Hal yang membuat energi yang mereka butuhkan lebih banyak, sekitar 2.500 kalori untuk laki-laki dewasa sedangkan perempuan 2.000 kalori. Angka tersebut hanya perkiraan ya, sebab beda tingkat aktivitas fisik saja sudah beda.

Kembali pada studi di tahun 2018 dan dibandingkan dengan fakta yang kalau kebutuhan laki-laki lebih tinggi, karena kalori antar perempuan dan laki-laki dilakukan pembatasan yang sama ya pantas saja kalau laki-laki akan lebih cepat mengalami penurunan, sebab defisit energi yang mereka lakukan lebih banyak.

Kepada perempuan, jangan salahkan komposisi tubuh yang rasanya disini jadi kurang menguntungkan. Sebab disisi lain, komposisi tubuh kita yang diciptakan berbeda dari laki-laki adalah sebuah anugerah yang diberikan Tuhan untuk kita bisa syukuri. Ya, meski faktanya lemak tubuh perempuan sekitar 11 persen lebih banyak ketimbang laki-laki, ternyata ada tujuan dibalik pemberian itu. Tujuan untuk melakukan tugas mulia sebagai perempuan seperti melahirkan dan menstruasi.

Ini Keuntungan yang didapat Para Laki-laki!

Info yang utamanya harus laki-laki tahu. Selain ototmu yang lebih banyak, lemak yang kamu miliki ternyata juga punya ciri-ciri yang khas dimana penumpukkan lemak yang terjadi biasanya berada di tengah, perut. Lemak yang bahasa ilmiah dikenal dengan lemak visceral. Coba cek sendiri agar lebih meyakinkan #eh

Nah, kehilangan lemak visceral ini akan berdampak pada meningkatnya metabolisme mereka, yang berakhir pada kalori yang dibakar akan lebih banyak,gitu.

Sedangkan pada perempuan biasanya memiliki lebih banyak lemak subkutan (lemak bawah kulit) yang ada disekitar paha, pinggul dan pantat. Kehilangan lemak jenis ini tidak aktif secara metabolik sehingga peningkatan energi tidak terlalu banyak.

Jika dibandingkan, lemak subkutan cenderung lebih aman daripada lemak visceral. Lemak visceral yang mengelilingi organ dalam (karena ada di sekitar perut) akan menimbulkan risiko kesehatan lebih banyak seperti jantung, diabetes melitus sampai sindrom metabolik.

Jadi untuk laki-laki, nabung lemak di perut itu berisiko untuk kesehatanmu, tetapi untungnya lemak disana lebih mudah untuk dicicil lalu mengecil. Semangatsss..

Perempuan Jangan Khawatir

Tidak perlu khawatir karena kalah soal jumlah penurunan berat badan, ladies. Meskipun laki-laki dan perempuan yang memiliki kelebihan berat badan memungkinkan mengalami efek kesehatan yang berbeda selama diet rendah kalori, penurunan berat badan akan selalu memberikan manfaat, kok. Seperti dalam studi yang menunjukkan keduanya memiliki dampak untuk mengurangi risiko menjadi diabetes.

Ohya, tidak ada yang sempurna seperti studi yang sedang kita bahas ini. Ya, ada beberapa keterbatasan yang bisa menjadi perhatian bahwa dalam studi ini tidak membedakan perempuan yang belum atau sudah menopause. Padahal, pada wanita yang sudah mengalami menopause akan cenderung menyimpan lemak di sekitar perut, sama halnya seperti laki-laki. Keterbatasan lainnya adalah temuan ini hanya melihat perubahan jangka pendek saja.

Jadi, jangan senang dulu duhai para lelaki, sebab penurunan yang membahagiakan itu memang biasanya hanya berlangsung jangka pendek saja. Jangan mentang-mentang lebih banyak terpangkas lalu pola hidup sehat yang sudah diatur sedemikian lupa dihentikan. Yang paling penting baik untuk laki-laki dan perempuan adalah bagaimana kalian bisa menjadikan pola hidup sehatmu itu jadi kebiasaan, bukan hanya untuk tujuan balapan saja.

Seperti hubungan, butuh komitmen. Ehem.

Salam,
Listhia H. Rahman

Sumber : (1) (2) (3) (4)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun