Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kepada Tamu-tamu Pestaku, Terima Kasih Sudah Datang!

27 Maret 2019   23:00 Diperbarui: 29 Maret 2019   09:21 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini adalah babak akhir dari "Merayakan 500 Artikel: Sebuah Pesta Kecil-kecilan untuk Kalian". 

Akhirnya sebuah ide tercetus jelang kelahiran artikel ke lima ratus. Ide yang mungkin receh, yang hanya buat terkekeh-kekeh. HAHA. Ya, saya sendiri sempat pesimis,kok. Takutnya tidak ada yang menyambut, kemudian saya harus berpura-pura tidak pernah memberi kabar tersebut. Kan,kocak.

Alhamdulilah, ditanggal 10 Maret lalu, ide itu tidak hanya sebatas rencana jadi terlaksana. Dengan periode yang lumayan panjang itu,  sepanjang hari dihantui ragu-ragu. Enam belas hari, ekspektasi saya tidak saya pasang tinggi-tinggi. Lebih dari lima fiksi, itu sudahlah tercukupi. Sebab jangan sampai kurang dari, bisa-bisa saya menghadiahi diri saya sendiri. Kan,kocak, lagi-lagi.

Soal apa yang saya beri memang tidak seberapa. Sedari awal juga saya sudah mengatakan.Seperti pernyataan dipengumuman lalu,

 "Sekali lagi jangan dilihat dari apa yang akan saya berikan tetapi anggap saja ajang bersenang-senang."

Hadiah yang saya janjikan cuma seharga paketan ayam tepung kakek-kakek berjenggot. Itupun saya sama ratakan pada lima orang. Hitung saja totalnya sendiri, ya hanya segitu. Tapi percaya deh, hadiah itu halalan thayyiban.  Semoga saja berkah. Aamiin.

Kenapa Memilih Fiksi?

Saya menyebut apa yang saya adakan ini ibarat pesta. Meski tanpa jamuan makan,minuman bahkan sekadar camilan. Saya justru meminta kalian yang membawakan sesuatu pada saya : sebuah tulisan. Lebih khusus lagi beraliran fiksi. Ya, yang khayal-khayal itu.

Bukan karena saya jago fiksi. Boro-boro. Sejujurnya saya hanyalah penikmat yang juga sering ngawur dalam meraciknya. Alasan itu yang kemudian menjadi pertimbangan saya menilai bawaan kalian nanti, seperti yang juga sudah saya omongkan,

Pemenang dipilih berdasarkan perasaan dan yang bisa membuat saya senyum-senyum sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun