Acara televisi yang bagus apaan, yak?
Emmm..ngeyutub aja deh, cyin. Mending liat yang lagi trending.
***
Ternyata saya tidak sendiri. Hari ini fenomena ramai-ramai pindah ke situs web berbagi video seperti youtube sudah banyak terjadi, setidaknya dibanyak teman-teman dekat saya.
Apalagi melihat acara-acara televisi yang kini rasanya kurang menarik lagi. Seperti ada yang hilang, tidak seseru hari minggu di tahun 2000-an, yang pernah berhasil membuat saya berlama-lama di depan barang kotak itu; televisi tabung.
Kenapa Youtube Jadi Lebih Menarik?
Konten-konten yang beragam bisa jadi alasan. Di youtube semua jenis video bisa kita temukan, mulai dari tutorial masak, make up, nge-dance, musik, parodi, nge-prank , review, sampai klarifikasi. Ya, bahkan saya pernah menemukan tutorial membuka youtube dengan youtube. Nah,lhoh! Ada-ada saja memang.
Fenomena migrasi tontonan ini juga bisa jadi simpulan. Bahwa ternyata kini orang Indonesia kaya kuota atau para pejuang wifi gratisan,ya? Dengan durasi hampir sejam-pun, banyak warganet yang anti skip-skip club. Warbiyasak.
Lucunya atau menariknya, banjir konten di youtube telah menjadi magnet sendiri bagi televisi --yang mungkin sudah lelah. Sebab beberapa acara di televisi kini justru mengambil bahan di youtube sebagai bahan programnya. Hal yang terkadang membuat saya jadi ngebatin, "lho ini kan dari channel youtube si ini..."
Ketika Artis-artis Beramai-ramai menjadi Youtuber
Banyaknya warganet yang kini berpindah, tak ayal membuat para artisnya juga mulai melirik dunia per-youtube-an. Apalagi teruntuk para artis yang memang sudah dikenal dan sering muncul di layar kaca.
Dengan modal terkenal rasanya mereka akan auto-mudah mendapatkan subscribers minimal dari fans-fansnya. Dibandingkan dari orang-orang yang bukan siapa-siapa dan harus memulai dari benar-benar nol, membuat konten yang menarik adalah modal utama yang harus dipunya.
Misalkan saja yang baru-baru ini menjadi trending karena keusilannya menjadi orang gila, channel youtube milik baim wong---dan istrinya paula---adalah salah satu contoh artis yang tak butuh lama untuk menjaring jutaan subscribers.
Kombinasi modal terkenal,pun kontennya yang beda dari lainnya menjadikan channel baim bak roket. Ya, tinggal tunggu waktu saja, mungkin jumlahnya akan sama dengan milik rafi dan nagita, yang sepengetahuan saya lebih dulu terjun menjadi youtuber.
Akun baim dan rafi hanyalah contoh dua akun youtube artis yang ada. Selain itu masih ada banyak lagi yang belum disebutkan karena saking banyaknya. Sule, Andre, Boy William, Anji , Deddy, Irfan Hakim bahkan Limbad. Iya, pesulap yang suaranya masih misteri itu pun punya,lho.Siapa lagi?
Berikut Akun-akun Youtube yang Bisa Saya Rekomendasikan
Mengecek youtube, barangkali jadi salah satu aktivitas-berinternet yang kini telah menjadi rutinitas harian saya. Malam hari adalah waktu yang biasa saya pilih, kecuali untuk konten-konten yang horror saya akan memutarnya dikala matahari masih ada saja.
Bukan akun artis yang banyak saya tunggu. Justru akun-akun yang memang memulainya dari bukan siapa-siapa. Untuk makanan, akun yang sering saya nantikan adalah milik Hari Jisun (vlogger asal korea yang fasih berbahasa Indonesia) juga kak Ria SW (yang pembawaannya selalu bikin ikutan ngiler).
Untuk hiburan, akun yang saya tunggu adalah Arif Muhammad dalam karakter Mak Beti yang sering muncul dijajaran trending, juga kak Yudist Ardhana --pesulap asal bali yang tingginya minta ampun--.
Ada juga channel youtube daerah --maksudnya yang menjunjung bahasa daerahnya---yang kini membuat candu, adalah Film Pendek Ngapak Kebumen di channel youtube Rendra Polapike dan Fiksi dari tanah sunda.
Soal musik, saya jatuh cinta dengan Gamelawan dan Eka Gustiwana. Untuk serial horror, ada paranormal experience/activity milik Raditya Dika juga Jurnalrisa, yang meski durasinya hampir satu jam tetapi asyik dan tidak terasa telah banyak kuota dihabiskan. HAHA.
Ya,Fenomena ini kemudian membuat nggak jarang apa yang terjadi di youtube menjadi yang lebih sering diceritakan dibandingkan apa yang ada ditayangan televisi. Bukan berarti melupakan jasa televisi. Tetapi kalau yang ditayangkan itu-itu saja, maafkan jika saya lalu harus berpindah ke lain hati. Eh, jadi ke youtube.
Apa channel youtube favoritmu? Bagi sini...
Salam,
Listhia H Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H