Seiring waktu yang terus bergulir pasti akan ada yang jadi berubah. Termasuk hidup di zaman now juga jadi ikutan susah?
Tidak dipungkiri, hidup di era saat ini memang berbeda dari nenek-kakek kita dulu. Misalkan saja dari segi perekonomian, yang dahulu lebih dominan pada sektor agraris --pada bidang pertanian---kini berangsur bertransformasi pada sektor industri dan jasa.
Jika dulu banyak yang datang ke persawahan kini lebih banyak yang memilih untuk berstatus karyawan. Ya, zaman berjalan menuntun pada banyak perubahan.
Perubahan sektor ekonomi ini juga berdampak pada hal lainnya, seperti mobilitas pekerjaan yang lebih tinggi --yang menuntut seseorang pandai mengatur waktu-- dan risiko-risko pekerjaan yang juga sama halnya, sama-sama tinggi.
Belum lagi tuntutan gaya hidup zaman now, yang banyak menciptakan manusia-manusia modern, yang membuat 'hidup adalah perjuangan' memang bukan sekadar motivasi belaka.
Stress yang Menjadi Teman dan Juga Lawan
Salah satu masalah manusia-manusia kekinian yang tak bisa dihindari adalah perihal stres. Stres yang datangnya bukan hanya dari lingkungan seperti pekerjaan, pun banyak juga bisa muncul dari hal-hal yang tak jauh dari sekitar kita seperti kehilangan seorang yang kita cintai atau terlalu lama sendirian? #eh
Secara umum, stres dapat diartikan sebagai interaksi antara situasi dan individu. Ketika individu tersebut tidak mampu mengatasi situasi yang ada, disitulah stres hadir disela-sela. Karena sifatnya yang individu , respon stres pada tiap orang bisa jadi berbeda-beda.
Ada orang yang dalam situasi tertentu menjadi stres, tetapi lain orang belum tentu. Sikap dan cara pandang atau presepsi seseorang terhadap situasi adalah faktor yang menjadi alasannya.
Meski tiap orang berbeda dalam merespon situasi yang menyebabkan stres. Timbulnya stres akan sama-sama menimbulkan masalah bagi yang merasakannya. Terlebih jika dibiarkan berlarut-larut tanpa mencari jalan keluarnya, stres yang berkepanjangan atau kronis.
Dikutip dari laman health.harvard.edu, stres kronis dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Kondisi ini juga dapat melemahkan sistem imun, meningkatkan kerentanan terhadap pilek dan penyakit infeksi lainnya.
Stres juga berkontribusi pada penyakit asma, gangguan pencernaan sampai kanker. Penelitian terbaru bahkan mendukung gagasan bahwa tingkat stres yang tinggi dapat mempercepat penuaan,lho.
Susahnya Hidup, Bikin Mudah Aja...
Stres akibat menjalani kehidupan adalah hal yang wajar. Meski tidak bisa dihindari, stres setidaknya masih bisa kita kendalikan. Misalkan saja dengan meditasi atau bagaimana jika mulai memikirkan dengan bantuan asuransi?
Seperti yang sudah dijelaskan, sikap dan cara pandang seseorang ternyata mampu menentukan apakah situasi tersebut menyebabkan stres. Misalkan saja ketika kamu harus kehilangan laptop dan kamu memilih bersikap, "Yaudah nggak papa, toh ada perusahaan asuransi yang bakal ngegantiin baru".
Sikap ini tentu akan membuatmu lebih tidak stress daripada jika kamu mengatakan "Laptop ilang, ngga bisa dapet gantinya. Duh!!".
Mengenal Produk Allianz Payor Benefit & Spouse Payor Benefit
Sehat itu mahal. Apalagi kalau sakit, lebih mahal lagi.Untuk itulah, masalah kesehatan adalah faktor penting yang harus kita terus perhatikan. Terlebih bagi yang sudah berkeluarga, menjaga kesehatan bukan semata persoalan diri sendiri, pasangan dan anak pun menjadi perhatian yang perlu diprioritaskan.Sebab jika kita sakit, banyak hal yang tidak bisa kita kerjakan. Apalagi kalau peran kita sebagai pencari nafkah?
Kabar bahagianya Allianz dengan senang hati membantumu dikala kamu tidak mampu lagi bekerja akibat hal yang diluar kendali kita seperti terkena penyakit kritis atau ketika kamu tiba-tiba mengalami kecelakaan.
Bukan mendoakan yang tidak-tidak, tetapi ada baiknya bukan untuk mencegah dan berjaga-jaga,kan? Toh semua yang kamu lakukan bersama Allianz juga untuk menjaga diri dan juga orang yang kita sayangi.
Ya, apalagi Allianz menawarkan sesuatu yang berbeda dari yang lain yaitu adanya jaminan perlindungan pembayaran premi. Jadi, tidak ada cerita ketika pembayaran premi terhenti mengakibatkan polis menjadi tidak aktif atau batal.
Premi akan dibayarkan Allianz hingga usia 65 tahun saat pemegang polis atau pasangannya terkena salah satu dari 49 jenis sakit kritis atau mengalami cacat tetap total. Soal biaya asuransi yang harus dibayarkan juga ekonomis dan terjangkau.
Terdapat dua solusi premi asuransi tambahan yang diberikan Allianz yaitu Payor Benefit dan Spouse Payor Benefit.
Sederhananya, payor benefit hanya diberikan kepada pemegang polis. Sedang Spouse payor benefit melibatkan pasangan pemegang polis. Untuk lebih jelasnya, sila perhatikan tabel dibawah ini.
Faktanya kita memang tidak bisa menolak perubahan zaman. Tapi siapa sih yang mau menolak soal perubahan yang ini, dimana ternyata di zaman sekarang produk asuransi dikemas lebih lengkap dan canggih. Belum lagi ditambah dengan pembayaran preminya terjangkau. Semua terasa jadi lebih mudah dan efisien.
Tunggu apa lagi, yuk lindungi diri dan orang-orang terdekatmu agar susahnya hidup bisa jadi lebih mudah deh. Bye-bye stres!
Listhia H Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H