Tiga hari sudah kita melewati tahun yang baru, apa tulisanmu juga sudah ada yang baru?
Salah satu hal yang mendebarkan -sekaligus mengasyikan- bagi seorang penulis blog (blogger) ketika menghabiskan waktu 365 hari adalah menghitung jumlah tulisan. Setidaknya itu yang saya rasakan selama empat tahun ini sih, nggak tahu kalau kamu gimans. Jumlah tulisan yang bukan semata soal seberapa banyaknya pun menjadi gambaran perjalanan menulis setahun belakangan.
Ya, ternyata punya kecanduan menulis membuat saya punya rapor istimewa. Rapor menulis yang meski tidak berbentuk buku dan tanpa perlu ditandatangani orangtua.
Rangkuman tulisan setahun belakangan
Setelah dihitung secara manual, jumlah tulisan yang berhasil saya lahirkan di tahun ini ada sebanyak 104 artikel. Kata mama, "kok banyak sekali". Kata temen, "kamu kok bisa segitu". Kata saya, "belum apa-apa itu mah".
Mencapai angka 104 memang bukan angka yang bisa dibilang sedikit. Saya sendiri tidak menyangka bisa melebihi seratus. Sampai-sampai saya yang menulis saja lupa pernah menulis apa saja.
Saya katakan belum apa-apa bukan bermaksud apa-apa, karena jika dihitung secara matematika dalam setahun rupanya saya hanya mampu menulis 3,5 artikel/harinya. Padahal maunya saya 1 artkel/hari alias one day one article, tetapi ternyata memang tak mudah.
Namun saya tidak berkecil hati, karena meski tidak tercapai resolusi untuk menulis perhari satu, saya cukup bahagia bisa merasakan sensasinya ditahun ini. Tepatnya saat bulan puasa, saya ternyata mampu menulis 32 artikel tanpa henti.
Ah iya, setahun belakangan ini saya memang suka sekali mencari alasan untuk menunda sebuah tulisan. Kalau benar-benar mau, cukup menyisihkan dua jam untuk menulis sebenarnya bisa-bisa saja.
Dari total 104 artikel, sebanyak 72 tulisan mengenai gaya hidup (termasuk soal olahraga, bisnis, kuliner, musik dan transportasi). Disusul artikel kesehatan yang berhasil ditayangkan sebanyak 19 artikel. Sisanya, sebanyak 13 artikel disumbangkan dari kanal fiksi yang terdiri dari 12 (yang katanya) puisi dan 1 cerpen saja.
Untuk fiksi, jumlah 13 artikel adalah angka yang sudah melampaui target 2018. Sebab target saya, 1 fiksi per bulan saja. Beruntung, saya bisa mengejarnya di akhir tahun, pada bulan desember. Dimana di bulan itu saya lebih banyak singgah di kanal fiksi. Jadi jangan kira saya berpindah jalur apalagi disangka galau. Eh galau sedikit,sih. HAHA.