Kalau pagi tadi saya tidak menyalakan radio, mungkin saya juga tidak akan tahu. Bahwa ternyata ditanggal 16 Oktober ini ada yang dirayakan. Tidak hanya di Indonesia, tetapi lebih luas lagi yaitu dunia. World Food Day atau jika dibahasa indonesiakan menjadi Hari Pangan Sedunia. Apa kamu juga baru tahu ketika membaca tulisan ini?
Singkat Sejarah dan Alasan Mengapa Perlu Ada
Peringatan Hari Pangan Sedunia ini tak lepas dari keberadaan organisasi pangan dunia, FAO (Food and Agriculture Organization). Sebab di tanggal yang sama pada tahun 1945 lalu, organisasi yang berada dibawah naungan PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) yang berfokus utama pada pangan dan hasil pertanian, resmi berdiri. Adanya Hari Pangan Sedunia dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menyoroti permasalah pangan secara global seperti kelaparan dan malnutrisi yang angkanya terus meningkat.
Berbicara soal permasalahan pangan di dunia saat ini, diketahui bahwa satu dari sembilan orang menderita kelaparan yang kronis. Sebaliknya, bersamaan dengan itu diketahui pula terdapat 1,9 miliar orang mengalami kelebihan berat badan (diantaranya 672 juta orang dewasa mengalami obesitas). Gambaran dua permasalahan yang kontras inilah yang menjadi pekerjaan rumah bagi negara-negara di dunia termasuk Indonesia. Permasalahan yang tidak hanya menjadi urusan pemerintah saja, tetapi perlu adanya kerjasama lintas sektor termasuk sampai pada kita sendiri sebagai individu.
Demi meniadakan kelaparan di dunia, FAO telah melakukan berbagai aksi seperti dengan berkomunikasi dengan pemerintah, petani sampai pada koki-koki. Contoh nyata yang sudah dilakukan dalam rangka mengurangi kelaparan adalah upaya Koki Jepang, Meksiko dan Prancis yang membagikan resep online gratis, mempromosikan kombinasi makanan yang sehat dan sederhana, dan menu dengan bahan-bahan yang cenderung dibuang orang. Pun masih banyak kisah-kisah lain dari berbagai negara lainnya yang turut mendukung menuntaskan kelaparan, selengkapnya disini.
Hari Pangan Sedunia adalah kesempatan untuk menunjukkan komitmen mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) 2 yaitu mencapai#ZeroHunger (tanpa kelaparan) pada tahun 2030.
Cara Sederhana dalam Mengatasi Masalah Pangan yang Bisa Kita Lakukan
Tidak harus menunggu pemerintah untuk menyelesaikan masalah pangan, sebab kita sendiri juga bisa melakukan dengan cara yang sederhana. Bukan hanya mengurangi beban masalah dunia, pun mengurangi beban masalah kesehatan yang kita hadapi nanti.
Contoh kasus adalah dalam menangani obesitas. Hari ini obesitas adalah salah satu masalah yang sedang kita hadapi karena angka rerata nasional Indonesia dari tahun ke tahun bukannya cenderung turun melainkan terus menanjak, naik.
Yang bisa kita lakukan untuk menanganinya adalah memilih makanan yang bergizi dan tidak asal sekadar kenyang. Apalagi hari ini saya kira sudah banyak orang bisa membedakan mana makanan bergizi mana yang tidak, mana yang sehat mana yang tidak. Permasalahannya yang ada belum banyak yang memilih mempraktikan, lebih mementingkan indera perasa saja?
Jadi, kapan mau berubah?