Di zaman now, belanja tak perlu harus dengan repot-repot kemana-mana, cukup menunggu di rumah saja juga bisa. Terima kasih saya ucapkan pada internet, semua ini berkat belanja online!
Setiap jelang lebaran seperti ini, berbelanja adalah suatu kegiatan yang menjadi keharusan bagi hampir sebagian orang. Bahkan bisa dibilang sudah menjadi budaya masyarakat kita. Ya, entah siapa yang pertama kali mengajarkan untuk menjadi berbelanja. Nyatanya, momen Ramadhan sampai jelang lebaran adalah waktu orang-orang sibuk mengeluarkan uang untuk mencukupi kebutuhan yang memang berbeda dari biasanya.
Pembeli ingin memenuhi kebutuhan, sedangkan dari sudut pandang pedagang momen ini jadi kesempatan emas untuk mengambil keuntungan. Ya, secara ekonomi, keduanya sama-sama punya motif.
Seiring berkembangnya teknologi, ternyata turut merubah gaya hidup masyarakat termasuk cara berbelanja. Tidak harus seperti dulu yang harus berdesak-desakan untuk saling berebut baju lebaran, tidak harus juga menjadi antri untuk membayar belanjaan yang berjam-jam kita cari. Tanpa perlu capek kaki, tanpa perlu menenteng belanjaan yang merepotkan. Hari ini dengan kombinasi gadget dan kuota, kita bisa belanja tanpa perlu kemana-mana. Belanja online, sist!
Karena kepraktisannya, saya pribadi sudah berkali-kali melakukan transaksi via online ini. Meski tidak selalu berakhir dengan pengalaman yang manis, hal itu tidak membuat saya jadi kapok. Anggaplah itu pembelajaran yang tidak boleh terulang dan Alhamdulilah memang tidak sering terjadi. Sepertinya sudah tiga kali saya jadi kecewa, kecewa mulai dari gara-gara barang yang datang yang tidak sesuai ekspektasi, tidak sesuai dengan ukuran dan tidak pernah sampai kerumah. Semua itu terjadi ketika saya masih newbie, masih wagu belanja online gitu.
Pengalaman berbelanja online jelang lebaran
Saya punya cerita cukup menarik soal pengalaman berbelanja online jelang lebaran. Kejadiannya persis setahun lalu.
Waktu itu saya sengaja membeli makanan di sebuah toko online, kalau tidak salah lokasinya di Batam. Rencananya saya ingin membawa makanan tersebut sebagai oleh-oleh ketika mudik nanti. Tapi ternyata hal tersebut hanya mimpi, sebab barang yang saya tunggu tidak kunjung tiba sampai batas waktu saya di rumah. Barang itu baru tiba, di hari di mana saya pergi mudik. Untunglah waktu itu, tetangga belum sepenuhnya menjadi pergi semua. Paketan saya ada yang terima dan ada yang mengamankan.
Sebelumnya, saya sudah pernah membeli makanan tersebut dari toko online yang sama. Pesanan di awal dulu tiba sesuai estimasi 3 hari dan itu memang bukan sedang jelang lebaran sih, hari biasa. Kalau dibandingkan pesanan waktu jelang lebaran, ternyata memang menjadi agak lama, karena saya baru menerima di hampir seminggu dari hari dimana saya melakukan pemesanan. Maklum, pada belanja online semua kali. Padat! Sepertinya memang masyarakat sudah bergeser dengan berbelanja via online jelang lebaran deh.
Perhatikan hal ini sebelum benar-benar berbelanja online
Pengalaman setahun lalu, nyatanya tidak membuat saya tidak lagi berbelanja online ketika jelang lebaran seperti ini. Hari ini saya masih menunggu 3 paket, yang semoga nasibnya tidak nyangkutan dimana gitu.
Nah, bagi yang ingin berbelanja online seperti saya, pertimbangkanlah hal berikut agar belanjaanmu bisa datang tepat pada waktunya dan juga sesuai dengan keinginanmu.
1. Pikirkan lagi, apakah barang itu memang diperlukan?
Menjelang lebaran seperti ini, diskon tidak hanya melanda toko offline, pun dengan online. Banyak sekali bertebaran diskon nan menggiurkan di toko online yang jika kamu tidak bisa mengendalikan pandangan, kalap juga pada akhirnya. Malah kalapnya bisa lebih parah mungkin. HAHA.
Jadi, coba pikirkan barang-barang apa yang memang kamu perlukan sebelum berselancar dan menyelami toko online langgananmu. Jangan sampai barang yang kamu sebenarnya butuhkan malah jadi tidak terbeli.
2. Jangan malas membaca keterangan penjual
Penjual yang bertanggung jawab selalu menyertakan keterangan pada barang jualannya. Jadi, jangan malas untuk membaca apa yang sudah dia tuliskan untukmu.
Apalagi barang di toko online tidak bisa kita lihat secara langsung. Terutama jika kamu ingin membeli pakaian, bacalah dengan teliti bahan yang digunakan dan ukuran yang disediakan. Jangan sampai menyesal ketika barang sudah sampai di rumah. Eh, akhirnya nggak terpakai deh.
3. Testimoni pembeli adalah bahan keputusan yang tak boleh dikesampingkan
Membaca komentar dari pembeli sebelumnya juga bisa menjadi pertimbanganmu. Syukur-syukur,menemukan pelanggan yang membagikan real picture, gambar yang sesungguhnya dalam komentarnya. Dengan melihat ini, kamu bisa makin mantap untuk benar beli atau sebaiknya jangan.
Ohya, sepanjang pengalaman saya berbelanja online, tidak jarang toko online menggunakan gambar yang ia pajang hanya sebagai model, bukan barang yang benar-benar persis mereka jual. Jadi pintar-pintarlah memilih toko, syukur dapat yang memang memajang barang buatan mereka betulan.
4. Perhatikan estimasi pengiriman
Yang tidak kalah penting, estimasi pengiriman. Apalagi jelang lebaran di mana aktivitas ekspedisi pengiriman barang sedang sibuk-sibuknya. Beruntunglah untukmu yang berada di kota-kota besar, dimana layanan sehari sampai bisa berlaku. Masalah pengiriman ini paling rawan untuk kota yang tidak ada layanan seperti ini.
Jadi, coba perhitungkan estimasi pengiriman barangmu, jangan mepet-mepet. Jangan sampai baju lebaranmu yang seharusnya kamu pakai di hari pertama Idul Fitri, baru datang seminggu setelahnya. Gagal tampil anggun, nah lho. Hehe.
Ingat, sesungguhnya yang berlebih-lebihan itu tidak baik. Maka berbelanjalah yang memang sekiranya dibutuhkan, ya.
Selamat berbelanja, qaqa!
Salam,
Listhia H Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H