Namanya juga masih kecil, apa yang menjadi 'katanya' mudah saja menjadi sebuah 'fakta'.
Kadang suka geli sendiri kalau ingat berpuasa di zaman masih begitu polosnya. Geli karena sebagai anak kecil, saya dan teman-teman mempercayai banyak hal yang dapat membatal puasa padahal belum tentu itu benar adanya, atau malah memang hanya mitos belaka. Namanya anak kecil dan baru belajar puasa, tentu hal-hal ini jadi perhatian karena takut menjadi batal. Jadi sangat berhati-hati sekali.
Ya, untunglah mitos-mitos itu kemudian tidak bertahan lama, karena gak jarang guru ngaji kami meluruskannya. Entah kok bisa kebetulan, pun tadi sewaktu saya mendengar kultum sebelum ibadah tarawih, bapak penceramah tiba-tiba mengangkat tema yang serupa, yang sedang saya ingat-ingat, yaitu mitos yang terjadi selama bulan Puasa. Ah iya, sebenarnya memang tidak hanya menjangkiti anak-anak saja, orang dewasa pun terkadang masih galau soal hal yang membatalkan puasa ini benar fakta atau hanya mitos saja,kan?
Nah, berikut adalah beberapa mitos yang sempat berkembang dan sempat saya (dan teman-teman) percayai dapat membatalkan puasa, padahal tidak juga.
Jangan kumur-kumur waktu puasa, nanti puasanya batal
Yang ini sih, sepertinya sudah sering dibahas. Soal kumur-kumur yang sering dihubungkan dengan batalnya puasa. Tetapi, sebenarnya kumur-kumur waktu puasa boleh dilakukan dan tidak membuat puasamu menjadi gagal. Apalagi kumur-kumur merupakan salah satu bagian penyempurnaan wudhu yang kita lakukan sebelum menjalankan ibadah sholat. Selama tidak berlebih-lebihan dan tidak sampai masuk ke rongga perut, kumur-kumur silakan dilakukan.
Benar, bisa saja kumur-kumur ini membatalkan puasamu, misalnya kumur-kumur tiga kali tapi yang keluar hanya dua, yang satu Wallahu a'lam. Atau kumur-kumur pakai kuah bakso (lalu menelannya).nah!
Menelan air liur sendiri, bisa bikin batal juga?
Nggak tahu sih ini siapa yang mulai. Tetapi hal ini sempat menjadi bahan pembicaraan diwaktu saya masih kecil.
Kalau menelan air liur sendiri membatalkan puasa. Nyiksa bener,ya. Untungnya hal ini memang hanya mitos karena air liur yang kita telan tidak membuat kita menjadi batal, lagipula siapa manusia yang bisa menghentikan untuk tidak menelan air liurnya?
Iya, bisa batal, kalau menelan air liur bersamaan dengan ngunyah gorengan.
Kok kamu bohong? Kok kamu gossip-in orang? Batal puasanya,lho
Ada cerita lucu soal yang satu ini dan sempat menjadi tradisi di lingkungan saya berada. Dulu, menjelang puasa, biasanya saya dan teman-teman sebaya sering menjadi berkumpul untuk berpuas-puas ngegosipin orang. HAHA. Soalnya saat puasa nanti, kami harus hati-hati karena sekali ngegosipin, takut puasa jadi batal.
Nah, soal bergosip atau gibah dan berbohong, sebaiknya memang tidak dilakukan saat puasa maupun dihari biasanya tidak dibenarkan juga. Pun bukan karena akan membatalkan puasa, namun perbuatan ini dapat membuat pahala hilang, yang kita dapat tidak ada. Hanya mendapat haus dan laparnya.
Kalau lagi puasa trus malah makan karena lupa, puasanya tetep gak sah, batalin aja.
Namanya anak kecil, ya. Dulu saya pernah mendapat informasi kalau waktu puasa tiba-tiba makan tetapi tidak sengaja, bisa membatalkan. Jadinya, tidak perlulah untuk dilanjutkan puasanya. HAHA.Padahal sebenarnya tidak apa-apa. Selama itu benar-benar tidak sengaja, makan saat puasa tidak membatalkan. Anggaplah itu nikmat lupa.
Itulah beberapa hal -hal yang katanya bisa membatalkan puasa sewaktu saya masih kecil yang ternyata memang perlu diluruskan karena tidak semuanya benar-benar membatalkan.
Apa kamu pernah menemukan hal yang sama atau ada mitos lagi?
Salam,
Listhia H Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H