Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menari Tidak Hanya Soal Gerakan, Tetapi Juga Kebahagiaan

2 Mei 2018   18:42 Diperbarui: 3 Mei 2018   16:36 1899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi I reviewanyoption.com

3W dalam Menari

Bukan 5W1H, dalam menari minus 2W1H atau sama dengan 3W: Wiraga, Wirama, Wirasa. Tiga komponen penting dalam menari yang ternyata tidak semudah mengartikannya. Pun dalam ujian menari di sanggar, tiga hal ini yang jelas menjadi penilaiannya.

Wiraga, keterampilan gerak tubuh penari dalam sebuah tarian. Wirama, soal pengaturan dinamika (aksen dan tempo tarian), membuat harmonis antara gerak dan irama. Wirasa soal ekpresi, penghayatan dan penjiwaan dalam sebuah tarian.

Susah, iya ternyata susah! Menari yang benar ternyata memang ada ilmunya, ada proses yang harus dipelajari dan tentu yang paling terpenting mempraktikannya. Menyingkronkan seluruh bagian tubuh, mulai dari soal arah tatapan mata harus bagaimana sampai kaki yang tidak boleh telat hitungan. 

Saya jadi paham, ketika seorang teman yang sedang menempuh pendidikan di seni tari pun masih mengambil kelas di luar atau bergabung sanggar demi mengasah kemampuannya lagi. Saya jadi takjub, ketika seorang pelatih mengatakan disela kami latihan, bahwa beliau pernah menghabiskan 365 hari kali dua, dua tahun! Hanya untuk belajar satu tarian.

Kalau direntangkan tingkat sulitnya, bagi saya soal wirasa ada di daftar teratas.

Merayakan Kebahagian

Terlepas dari susahnya menari dengan benar, jangan pernah takut untuk mempelajarinya. Susahnya memang ada, tetapi kebahagiaan yang diciptakannya lebih banyak. Dengan menari, kamu bisa melarikan diri dari hari-hari yang terkadang menjenuhkan. 

Dengan menari, kamu juga sama halnya dengan sedang mengontrol diri (juga emosi), sebab darinya kamu dituntun untuk melakukan apa yang harus dilakukan apa yang tidak perlu. Setidaknya itu bahagia-bahagia yang saya dapat ketika menari. 

Dari segi kesehatan, jelas menari adalah salah satu aktivitas fisik yang bisa melancarkan aliran darah sampai  manfaat lainnya seperti menguatkan memori karena harus menghafal gerakan, menunda kepikunan. HAHA.

Yap, menari memang bukan sekadar menggerakan tubuh tetapi lebih dari itu. Beruntungnya lagi, saya bersyukur karena setiap berkenalan dengan teman-teman yang menyukai seni terutama menari, mereka adalah teman-teman yang menyenangkan. Selaw!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun