Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gabung di Sanggar Tari? Tidak Ada Kata Terlambat untuk Belajar!

3 April 2018   22:24 Diperbarui: 3 April 2018   22:32 1819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak Ada Kata Terlambat untuk Belajar

 Sering orang mengira, saya sudah pandai menari. Padahal, belum sepenuhnya, belum ada apa-apanya. Ya, saya masih berproses, belajar. Memang sejak kecil, dunia tari sudah saya kenal dan panggung sudah bukan jadi hal yang asing. Namun, jika dilihat perjalanan saya menari, tidak selamanya proses belajar saya langgeng.

Saya ingat, pertama kali masuk sanggar  adalah diusia sekolah dasar , kelas satu sampai lima. Setelah itu, dimasa seragam putih biru dan abu, saya tidak lagi nyanggar dan hanya mengandalkan kegiatan ekstrakulikuler saja. Ya gimana ya, di daerah saya tinggal jumlahnya juga masih sangat jarang sih. Hal yang kemudian pernah membuat saya berpikir untuk ke jogja suatu hari nanti, dan hari ini saya benar-benar di Jogja.

Memasuki kuliah, saya kembali dekat dengan menari. Apalagi setelah bergabung di Unit Kegiatan Mahasiswa, masa-masa kejayaan, pentas sana-sini saya cicipi #halah. Proses belajar menari saya juga bisa berkembang berkat bimbingan kakak-kakak juga adik-adik yang ternyata sebelunya sudah banyak belajar di sanggar.

Ya...

Hari ini, setelah terakhir terdaftar di sanggar di sekolah dasar, akhirnya saya resmi kembali. Bergabung di sanggar tari. Kembali belajar, kembali berproses, kembali menari dengan benar. Saya juga kembali beruntung, sebab tidak hanya dari faktor lingkungan juga didukung dari banyak orang-orang disekitar. Jadi teringat perkataan seorang dosen, "Bersyukur ya Lis, disini bakatmu bisa tersalurkan!"

Ah. Iya, saya makin jatuh cinta. Sebab disini kesempatan tampil menari masih bisa saya rasakan juga. Bulan kemarin saja ada tiga. Jadi wajar, kalau tulisan bulan lalu tidak serajin bulan biasanya. #aelahalesan

Menarilah saja sampai lupa usiamu berapa

Salam,

Listhia H Rahman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun