Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mumpung Jadi Mahasiswa, Inilah Cara Elegan agar Makin Eksis!

30 September 2017   12:03 Diperbarui: 1 Oktober 2017   03:24 3196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tantangan minggu depan (Dokumentasi Pribadi)

Ada cara elegan untuk menjadi eksis. Tidak harus nunggu jadi artis apalagi dengan berulah anarkis.

Apa?Apa?

Sabar toh ya!

Berawal dari....

Senin malam kemarin, tiba-tiba  saya sadar sesuatu. Sesuatu bahwa ternyata sudah hampir lebih dari sebulan saya kembali memiliki status itu lagi. Status jomblo eh mahasiswa. Ya, ternyata baru sebulah saya mencicipi rasa kampus , padahal rasanya sudah bulan depan sidang proposal #efektugas. Haha.

Senang gak kuliah lagi? Disenang-senangke-lah.

Ya,seneng dong. Apalagi ketika saya sadar menyandang status itu saya jadi punya kesempatan untuk mencoba sesuatu yang sering saya lakukan ketika menjadi mahasiswa s-1 dulu. Iseng-iseng berhadiah masuk koran. Koran Kompas,lagi. Bukan main-main,kan?

Dua kali sudah, saya berkesempatan untuk lolos seleksi redaksi,lho. Rubriknya kompas kampus. Dulu kalau tidak salah tiap selasa terbit, tapi kini berganti hadir tiap hari jumat. Walau sudah dua kali, saya ternyata masih saja penasaran untuk mencobanya lagi. Ceritanya mau sambil melakukan penelitian gitu, apalah meski saya sudah dua kali tetap bisa lolos (lagi)? #gayak

Selasa pagi, saya mulai mencari informasi soal kompas kampus. Alhamdulilah, langsung ketemu dengan mudahnya. Yey! Setelah habis membaca tantangannya ada dua kebahagian yang kemudian membuat saya makin berbunga-bunga, pertama ketika saya tahu bahwa batas pengiriman terakhir adalah besok (yang artinya saya masih punya kesempatan untuk meramu kata-kata,haha) dan kedua adalah ketika saya tahu soal tema yang diangkat minggu ini adalah mengenai dosen favorit! Hmm..saya punya beberapa tuh kebetulan! (soal dosen ini akan saya ceritakan di tulisan berikutnya,ya)

Di hari terakhir pengumpulan,rabu malam, saya mencoba merangkai kata-katanya. Memang sih tidak perlu panjang-panjang, cukup 1300 karakter saja. Jumlah yang kata saya memang sedikit. Maklum orang seperti saya suka lupa kata-kata kalau nulis apalagi kalau ada curhatnya. Rem blong!

Tapi disini justru yang jadi membuat berpikir dan menjadi tertantang. Bahwa untuk menulis (dalam hal ini tantangan kompas kampus), kita diberi 'ruang' terbatas agar kita mampu membuat tulisan yang singkat,padat dan jelas. Alias tidak melebar kemana-mana,to the point! Pun memudahkan si redaktur untuk melakukan tugasnya juga sih. Saya jadi membayangkan sendiri, yang dibaca olehnya pasti  bukan cuma dari satu orang bisa (mungkin) puluhan.

Bagi saya, menulis tema kali ini sejujurnya yang paling susah diantara tantangan sebelum-sebelumnya. Bukan karena tidak ada yang ingin ditulis tetapi karena ada banyak hal yang ingin saya tulis. Waduh!

Baru sekitar jam sembilan malam, saya baru mau mengirimkannya via email. Makin mantap lagi ketika saya tahu dari email, ternyata saya juga sudah cukup lama tidak mengikuti dan menjawab tantangan kompas kampus. Tercatat di laporan pesan terkirim, bulan ke lima tahu lalu adalah moment terakhir saya mencoba-coba peruntungannya. Hihi.Intinya bagi saya nanti mau lolos atau tidak, tidak masalah. Lagian juga sudah pernah!

Senangnya Menunggu  Kepastian

Kalau bulan kelima diakhir tahun lalu adalah catatan terakhir, maka sudah setahun juga saya tidak merasakan sensasi menunggu seperti ini. Menunggu yang diselimuti rasa penasaran. Ya, gatau mungkin saya yang lebay. Tapi saya menikmatinya. Aw!

Jumat pagi. Jam lima pagi, disela-sela belajar tutorial, saya masih menyempatkan diri untuk segera mengecek e-paper kompas. Beruntung banget, karena ada promo free seminggu, saya bisa langsung akses via internet.

Dann...

Hehehe.

Di halaman 26, ada yang saya hafal benar fotonya. Alhamdulilah (lagi-lagi), akhirnya meski sudah lama tidak mengirimkan lagi, ternyata argumentasi saya masih bisa diterima oleh redaksi dengan amat sangat terbuka. Bejo!

Semua Ada Prosesnya!

Andai pengalaman pertama dulu juga langsung bisa lolos. Yups, jangan dikira saya selalu mudah untuk mendapatkan tempat nampang disana. Saya juga sempat merasakan ditolak berkali-kali. Lebih lengkapnya saya pernah cerita, di tulisan ini "Hari Ini Dimuat Koran Kompas, Mau Tahu Caranya?"

Lucunya ketika kemarin saya juga mendapat respon begini,

"Kamu pdkt-in redakturnya ya, ko cepet!". Ye, jangan dikira!

Atau

"Kamu sering nulis di kompasiana sih, jadi gampang!".

Bisa jadi. Lha mbok kamu iya nulis juga disini,buktikan saja!

Haha.

Silakan, Mumpung Jadi Mahasiswa!

Bagi teman-teman, mahasiswa mahasiswi khususnya. Jikalau ada yang tertarik untuk mengikuti hal yang sama seperti yang saya lakukan ini, boleh lho. Silakan. Oya, sepertinya ada aturan yang juga sedikit jadi ditambah yaitu selain menyertakan argumentasi juga data diri, sertakan juga scan (pindai) kartu mahasiswa kamu juga akun medsosmu,ya!Apa nggak makin eksis aja tuh, bayangin medsosmu terpampang di ratusan ribu eksemplar koran kompas? Kali aja, langsung banyak yang suka, mengikuti, atau jadi menambahkan pertemanan di media sosialmu. 

Haha.

Kalau ada yang ingin bertanya atau menemui kesulitan, selama saya mampu akan saya bantu!

Tantangan minggu depan (Dokumentasi Pribadi)
Tantangan minggu depan (Dokumentasi Pribadi)
Selama jadi mahasiswa, paling tidak torehkan minimal satu tulisanmu di Koran. 

Buat kenang-kenangan, cyint! Selamat mencoba!!! 

Salam, Listhia H Rahman 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun