Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Air Dingin Turunkan Berat Badan, Mitos atau Fakta?

9 Agustus 2017   10:40 Diperbarui: 6 April 2022   03:43 5377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (https://researchdigest.files.wordpress.com)

Beberapa waktu lalu secara tidak sengaja saya mendapat informasi yang cukup menarik dari seorang vlogger, yang setelah saya amati 'masa lalunya' sudah sering membahas soal kesehatan.

Sayangnya, informasi yang menarik kali ini justru memicu sejumlah pertanyaan baik dari viewers-nya maupun saya pribadi. 

Apalagi dalam pemaparannya, dia sama sekali tidak menunjukkan studi ilmiah yang mendukung hal tersebut. Informasi menarik dan membuat banyak pertanyaan muncul adalah soal sarannya mengajak "mandi air dingin untuk tujuan turunkan berat badan".

Apakah langkah tersebut benar dan efektif dalam menurunkan berat badan? Apa iya cukup dengan mandi air dingin, lemak tubuh hilang seketika?

Studi Mengenai Hubungan Air Dingin dengan Menurunkan Berat Badan

Tidak sepenuhnya menyalahkan memang, karena benar ketika kita mandi dengan air yang dingin tubuh akan membakar kalori dengan tujuan menghasilkan panas untuk menjaga temperatur tubuh. 

Respon mengigil setelah terpapar air dingin adalah satu pertanda bahwa tubuh berupaya meningkatkan suhu tubuhmu atau istilah menyebutnya 'shivering thermogenesis' atau dalam bahasa indonesia menjadi termogenesis menggigil.

Termogenesis lainnya adalah 'non-shivering thermogenesis', dimana dapat diartikan sebagai peningkatan panas tubuh yang tidak berhubungan dengan aktivitas otot (tanpa mengigil) dan biasanya terjadi pada bayi baru lahir.

Studi awal mengenai air dingin membantu turunkan berat badan sudah terjadi sejak puluhan lalu, tepatnya di tahun 1985 dan diterbitkan dalam Journal of Applied Physiology

Waktu itu mereka menemukan bahwa mandi air dingin (dalam penelitian yaitu mandi selama 2 jam) mendorong pembakaran lemak, juga diketahui adanya penggunaan simpanan karbohidrat untuk menjaga suhu tubuh.

Kemudian berlanjut, pada studi di tahun 2009 yang menyebutkan paparan dingin yang ekstrem meningkatkan pengaktifkan brown fat (lemak cokelat) pada 23-24 partisipan sampai dengan 15 kali lipat, yang dapat diartikan seseorang dapat kehilangan sampai dengan 9 pon atau 4 kilogram dalam setahun jika mereka rutin melakukannya.

Selanjutnya, dalam studi lainnya, yang diterbitkan di Cellular Metabolism pada tahun 2014 menyebutkan bahwa menggigil selain untuk menghasilkan panas tubuh, juga dapat menyebabkan perubahan hormon (dalam hal ini bernama hormon irisin) yang memicu produksi brown fat (lemak cokelat) dengan cara yang mirip ketika kamu berolahraga. 

Namun yang diperhatikan, hasil studi-studi tersebut masih butuh dikaji lagi dan dianggap terlalu dini untuk jadi simpulan yang pasti.

Sekilas Mengenal Soal Lemak...

Dalam tubuh manusia terdapat dua jenis jaringan lemak, yaitu brown fat (lemak cokelat) dan white fat (lemak putih)

Lemak cokelat atau brown fat, apa itu? Apa lemak yang tersimpan karena sering makan cokelat? Bukan.Brown fat adalah lemak yang aktif secara metabolik, yang 'suka' membakar kalori untuk menghasilkan panas. 

Nah karena itulah, peningkatan brown fat ini bisa membantumu dalam mengontrol berat badan karena meningkatkan pembakaran kalori di sepanjang harimu.

Sedangkan white fat (lemak putih) adalah lemak yang terakumulasi ketika kita mengkonsumsi kalori berlebihan daripada yang dibutuhkan tubuh. Lemak ini lebih suka menumpuk di bagian tubuhmu seperti pinggang atau paha, membuatmu jadi obesitas. 

Kembali Lagi, Yang Perlu Diwaspadai dari Mandi Dingin!

ilustrasi (https://researchdigest.files.wordpress.com)
ilustrasi (https://researchdigest.files.wordpress.com)
Mandi air dingin dengan durasi yang cukup lama justru dikhawatirkan akan membahayakan karena bisa membuatmu menjadi hipotermia. 

Dampaknya bukan hanya membuatmu jadi lemas kedinginan, juga mampu berpengaruh negatif terhadap jantung dan yang fatal bisa menyebabkan kematian. Ngeri,banget kan?

Jadi sekali lagi ditekankan, mandi air dingin memang bisa membakar kalori, tapi tidak seberapa. Seperti yang sudah dikatakan diawal, pada penelitian diprediksi dalam setahun kehilangan berat badan hanya 4 kilogram saja.Kalau dibandingkan dengan risikonya, rasanya cara ini memang tidak terlalu worth it,bukan?

Lagi-lagi,untuk menurunkan berat badan, atur pola makan dan olahraga masih menjadi cara yang direkomendasikan karena aman untuk tubuhmu. 

Pun dengan kamu atur keduanya, kamun bisa merasakan kehilangan berat badan yang sama (seperti mandi air dingin selama setahun, yaitu sebanyak 4 kilogram) dengan waktu yang lebih bisa singkat, kurang lebih 8 minggu saja.

Oya, yang dimaksud mandi air dingin atau berendam air dingin bukan semata-mata air dingin biasa. Menurut sumber yang saya baca menggunakan air dibawah 15 derajat (suhu ekstrem). 

Padahal normal tubuh kita 37 derajat celcius lho. Dan..bukan juga cuma dilakukan  dalam hitungan menitan tapi dilakukan sampai berjam-jam. 

Masih yakin mau praktik cuma buat nurun berat badan yang gak seberapa?

---

Salam,
Listhia H Rahman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun