Gimana puasanya hari ini ?
Sempat pakai sahur gak? Sudah buka puasa dengan apa saja?
Di bulan Ramadhan ini, dimana umat muslim dunia menjalankan ibadah puasa, ada dua kejadian yang akan menjadi bagian hari-hari kita. Apalagi kalau bukan melakukan santap sahur dan yang suka ditunggu-tunggu bernama iftar atau lebih sering kita sebut dengan buka puasa.
Jangan ditanya mana yang terpenting, ya. Karena sahur dan iftar selama bulan puasa sama-sama punya peran penting terutama untuk melengkapi kebutuhan gizi harian, yang juga berpengaruh pada ibadah puasamu.
Selama puasa, kebutuhan gizi seorang tidak berubah. Sama seperti hari –hari biasanya ketika tidak puasa. Yang berubah adalah waktu makan yang diijinkan, yang biasanya makan bisa 24 jam alias kapan pun jadi dibatasi, hanya punya waktu setengahnya saja, belum dikurangi waktu tidur.
Namun, hal ini tengu bukan berarti alasan puasa membuat kebutuhan gizi kita tidak bisa dipenuhi atau malah justru jadi dibuat berlebihan.
Berikut adalah sedikit aturan makan yang bisa dilakukan agar puasa makin lancar.
Menjalani Sahur Memang Banyak Godaan. Terutama Ngantuknya! Tapi..
Mengantuk, barangkali jadi hal yang paling sering membuat orang jadi kebablasan untuk tak sahur. Jadi godaan terbesar yang harus ditaklukan! Tetapi coba deh ingat, bukankah sahur menjadi bagian dari ibadah puasa, termasuk sunah yang apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala?
Bahkan bukan hanya pahala yang didapat dari seorang yang melakukan sahur. Faktanya, adanya kesempatan bersahur juga untuk memberikan “modal energi” bagi tubuh kita sendiri.
Sahur adalah waktu dimana tubuh mempersiapkan diri dari tidak makan dan minum yang akan kita lakukan selama 13 jam kedepan, karena selama puasa tubuh tetap membutuhkan energi dan energi tersebut bisa didapatkan dari saat kita sahur.
Apa saja sih yang harus diperhatikan saat sahur?
Sebagai penyuplai energimu selama berpuasa, memilih makanan saat sahur sangatlah penting. Tidak hanya melihat dari jumlah (kuantitas) makanan semata, yang terpenting justru kualitas gizinya.
Saat waktu sahur, pastikan ada makanan berkarbohidrat seperti nasi atau kentang. Akan lebih baik jika memilih karbohidrat kompleks seperti beras merah atau roti gandum karena akan tercerna dan memberikan energi lebih lama.
Tambahkan juga makanan berprotein seperti ayam, telur, ikan atau daging. Makanan berprotein ini akan membuat kamu kenyang lebih lama. Untuk makanan berlemak, sebaiknya kurangi karena akan membuat pencernaan bekerja keras untuk mencernannya.
Sayur dan buah tak kalah penting. Kedua jenis makanan ini bisa menyumbang asupan seratmu, juga kaya vitamin dan mineral. Salah satu masalah yang biasanya dialami selama puasa adalah sembelit atau susah buang air besar.
Untuk itu, makanan berserat jangan ditinggalkan, ya! Batasi makanan yang banyak mengandung tinggi garam, seperti makanan kaleng atau makanan berpengawet. Karena garam bisa memicu rasa haus!
Hindari sahur dengan hanya makanan berkabohidrat saja, seperti sudah nasi lauknya mie, karena ini bisa membuatmu cepat lapar nantinya. Tambahkan telur, misalnya untuk sumber proteinmu.
Atau alasan diet hanya memakan sayuran saja? Hati-hati,makanan berserat yang terlalu banyak dan jika tubuh tak terbiasa bisa-bisa perutmu malah jadi kembung, tidak enak.
Jangan lupa minum,paling tidak dua gelas! Segelas air putih dan segelas susu,bisa jadi cadangan cairanmu. Selama puasa nanti, dehidrasi jadi suatu yang tidak bisa dihindari.
Apalagi jika seorang berada di lingkungan yang terpapar banyak matahari, ber-AC atau memiliki aktifitas yang berat dan berkeringat. Nasib cairan dalam tubuh tidak bisa disimpan, cairan akan dikeluarkan menjadi keringat dan juga lewat urin. Jadi pastikan sebelum dan ketika waktu berbuka tiba, penuhi kebutuhan cairanmu,ya!
Setelah batas sahur usai (imsyak), jangan langsung tidur. Beri waktu untuk makanan agar bisa dicerna dengan baik.
Saatnya Berbuka Puasa, Segerakan! Waktunya Memenuhi Kebutuhan!
Kalau moment yang satu ini, pastilah sudah ditunggu-tunggu. Ditunggu bukan hanya dengan orang terdekat, juga dengan makanan menggoda dan lezat. Betul?
Ketika datang waktunya berbuka, orang yang berpuasa harus segera menyegerakannya. Hal ini tak lain juga untuk menormalkan tubuh selama puasa seharian, yang membuat gula darah turun dari waktu ke waktu, membuat lemas.
Apa saja sih yang harus diperhatikan saat berbuka?
Adapun saat berbuka, akan lebih baik jika tidak langsung makanan berat. Bisa dibuka dengan yang ringan seperti minuman dan kurma seperti Nabi ajarkan. Beri waktu pencernaan untuk beradaptasi kembali setelah seharian tak melakukan hal yang berat.
Suka minum teh manis? Boleh, asalkan gulanya tidak banyak-banyak. Suka minum sirup? Boleh, ditambah irisan buah seperti melon,blewah atau potomgan lidah buaya atau buah lainnya akan lebih baik, jadi sop buah! Selain manis juga berserat.
Untuk makan berat, lengkapilah semuanya. Harus ada karbohidrat (seperti nasi, mie atau kentang), protein (bisa didapat dari telur, ayam, ikan, daging, tahu, tempe, kacang-kacangan), lemak dan serat (sayur dan buah). Makan berat bisa dilakukan selepas ibadah sholat maghrib dan atau tarawih.
Yang jelas jangan berlebihan, karena makanan berat terutama banyak karbohidratnya bukan hanya membuat kekenyangan tetapi juga mudah mengantuk. Ingat lho,masih ada ibadah seperti tarawih atau membaca Al-quran yang sayang dilewatkan,bukan?
Perhatikan porsi makanan yang manis-manis juga goreng-gorengan-nya,karena makanan kategori ini bisa menyumbang timbangan berat badanmu.
Ingat juga mulai dari buka puasa sampai sebelum tidur, cukupi cairanmu agar tubuh terhidrasi dengan baik. Selain dari minuman, cairan juga bisa disumbang dari makanan yang kamu maka seperti makanan sop atau buah berkadar air tinggi (semangka,tomat).
Memang, selama berpuasa rasanya semua makanan terlihat menjadi enak. Tetapi tetap ingat, bahwa puasa tidak mengajarkan untuk makan berlebihan. Yang jelas, puasa tidak akan membuatmu sakit, selain menjadi ibadah juga cara menyehatkanmu.
Jangan lupa baca niat sebelum berpuasa dan membaca doa juga ketika berbuka.
Selamat berpuasa,semuanya!
Salam,
Listhia H Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H