Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ingin Belajar Menulis dan Gratis? Kompasiana Tempatnya!

16 Mei 2017   23:10 Diperbarui: 1 Juli 2017   16:25 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dokpri"][/caption]
"Saya mahasiswi yang bergabung di Kompasiana, dan saya bangga! Kompasiana ibarat sekolah yang berisikan guru-guru (Kompasianer) hebat dan tidak pelit berbagi ilmu"

Begitulah testimoni yang pernah saya buat tahun 2015 yang dipergunakan untuk keperluan iklan kompasiana di kereta. Belum pernah lihat langsung? Sama kalau belum, dari pasang sampai sekarang sudah pada dicopotin, saya sendiri juga belum sempat buat lihat pakai mata sendiri. Haha. Eh kok malah jadi curhat kemana-mana.

Padahal mau bilang : Terima kasih,  kompasiana dan kompasianer.

Ternyata saya tak berlebihan, pernah mengibaratkan kompasiana sebagai sekolah, yang secara arti adalah tempat menuntut ilmu terutama dalam kepenulisan dan kalian kompasianer adalah guru-guru hebatnya.

Karena harus saya akui, sampai menginjak dua tahun setengah menjadi bagian disini tak terhitung lagi berapa pelajaran menulis yang saya dapat. Dari bertambahnya pembendaharaan kata dari beragam artikel kalian sampai yang jadi tahu kesalahan dalam kepenulisan yang lebih detail,tanda baca.

Iya..sampai tanda baca pun diteliti.

Saya benar-benar suka gak nyangka, juga jdi suka senyum-senyum sendiri, dengan cara kalian memperhatikan saya. Bahkan sampai hal yang terkecil, titik koma.

Ya..karena hal ini yang pernah saya dapati. Beberapa waktu lalu, saya pernah mendapati sebuah pesan masuk dari seorang kompasianer. Setelah dibuka ternyata pesannya cukup panjang dan berisi koreksi tanda baca.

Begini sedikit potongannya :

Bukan ngajari, tapi penggunaan tanda baca yang tepat, mungkin membuat pembaca lebih nyaman. Penutup kalimat langsung harus terdiri dari dua tanda baca: titik tanda petik, koma tanda petik, titik-titik tanda petik, tanda tanya tanda petik, atau tanda seru tanda petik. pengecualian jika kalimat tanya sekaligus seru semisal "Hah?!”

Kompasianer ini tahu betul, saya memang bermasalah soal penggunaan tanda baca.

Oya, bukan hanya kompasianer saja sih. Kompasiana juga punya peran penting untuk membuat tulisan kompasianer lebih baik yaitu dengan mengganti judul yang dirasa kurang pas , tidak nyambung atau terlalu panjang. 

Jadi..

Untuk siapapun yang (sudah, baru berencana) menulis di Kompasiana. Ketika kamu menulis di sini, maka kamu juga harus siap untuk dinilai. Termasuk dicari kesalahannya. Tentu, bukan bermaksud untuk menjatuhkan hasil pikiranmu, tetapi sebaliknya ingin membuatnya lebih baik.

Yang jelas ketika kamu masuk ke sekolah ini, kamu harus siap untuk menerima pelajarannya,ya.

Gitu aja sih,

Sekali lagi terima kasih sekolahku, sekolah yang bernama kompasiana.

#satulagifaktanya sebenarnya testi diatas sudah melalui tahap revisi, naskah aslinya lebih puanjang lagi, sekitar dua halaman, hanya saja karena kebutuhan iklan jadi diringkas agar muat dan mudah dipahami dengan sekilas mata membacanya. Ya gitu, ngomongin kalian memang bikin saya  tidak perduli dengan jumlah kata. Karena memang kalian lebih kata-kata sih. #elah

Salam,

Listhia H Rahman

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun