[caption caption="Sumber tertera"][/caption]
Kapan terakhir kamu mengunjungi kebun binatang? Apa sewaktu masih kecil dan... tidak pernah lagi?
Beberapa waktu yang lalu, saya pernah bertanya begini pada Bapak : Apa saya pernah diajak bapak berkunjung ke bonbin (red.kebun binatang)?
Tapi pertanyaan itu ternyata butuh waktu untuk mendapatkan jawabannya, bahkan bapak justru jadi memindahkan pertanyaan ke pada Ibu untuk membantu mengingatkannya.
“Pernah, dulu waktu kamu masih kecil..”, jawab Bapak dengan cukup yakin kemudian, tentu setelah mendapat konfirmasi dari Ibu.
Ya, cukup yakin, karena sepertinya bapak memang tak ingat pasti kapan mengajak saya kesana, pada umur berapa apalagi. Tetapi ingatan bapak mengatakan pernah dan itu disaat saya masih kecil bersama kakak yang juga masih umur satu digit angka saja.
Kalau ingatan saya sendiri? Lupa-lupa ingat juga sih, tapi-tapi saya mencoba meyakinkan bahwa memang Bapak dan Ibu pernah mengajak saya. Ya..karena setiap saya mencoba mengingat kebun binatang, entah mengapa yang saya ingat adalah kuda nil yang sedang diberi makan. Sepertinya itu adalah ingatan masa kecil saya dan bonbin deh. Haha.
Bernostalgia ke Bonbin..
Memiliki seorang ponakan yang masih berumur dua ternyata memang menyenangkan. Karena selain menjadi alasan pergi dan membeli di toko mainan, juga menjadi alasan saya untuk kembali mencicipi lagi tempat bernama kebun binatang.
Apakah kebun binatang tercipta untuk anak kecil? Iya,bisa jadi begitu. Tetapi sebenarnya bukan hanya anak kecil saja kok. Pun walau sudah berumur dua digit, nyatanya berkunjung ke kebun binatang juga sah-sah saja. Paling tidak itu pembelaan yang saya punya sih, yang beberapa waktu lalu kebetulan sudah berkunjung kembali kesana, bernostalgia ke bonbin, bersama ponakan yang terindikasi sedang suka-sukanya melihat binatang lewat “tanya google”.
Sepertinya ini memang momen yang pas, karena ketika saya kangen bonbin bertepatan pula dengan ponakan yang bisa diajak main. Dan akhirnya kebun binatang di Jogja bernama Gembira Loka, menjadi kebun binatang yang kami –saya, ponakan juga kakak dan suaminya- pilih untuk jadi destinasi tercocok. Apalagi jika dilihat dari lokasinya yang tak terlalu jauh dari tempat tinggal, hanya memakan waktu kurang lebih dua jam.