Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Karena Susu Bukan Hanya untuk Anak Kecil, Ini Dia Alasannya!

11 Maret 2017   22:55 Diperbarui: 3 Mei 2017   11:45 1346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa sih yang belum pernah merasakannya? Saat lahir pun, minuman ini jadi yang pertama kali bertemu indera pengecap manusia. Susu.

Waktu kecil , susu kita dapat dari Ibu kita sendiri, namanya ASI atau Air Susu Ibu. Namun, seiring berjalannya waktu, ASI tak lagi cukup memenuhi kebutuhan gizi kita, karena kita makin tumbuh dan berkembang, bertambah besar.

Jika bicara tentang minuman susu, sering sekali diidentikan dengan anak kecil. Iklan-iklan di televisi juga meng-amin-inya. Banyak sekali produk susu yang beredar untuk usia-usia mereka. Seperti yang saya sebutkan tadi, susu memang baik untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhan mereka dengan menyediakan kandungan gizi terutama mikronutrien seperti mineral dan vitamin.

Saat ini variasi rasa susu makin beragam ,yang membuat susu jadi makin banyak pengemar. Bukan hanya anak-anak? Tidak apa-apa, karena memang  susu bukan hanya diperuntukan bagi anak-anak. Karena saat dewasa, selain usia , kebutuhan seorang juga akan makin bertambah lagi, dan soal defisit zat gizi orang dewasa juga bisa mengalami. 

Ini Dia, Sejarah Susu yang Menarik untuk Diketahui!                                                          

Sebelum membahas lebih jauh soal manfaatnya, pernah gak sih kamu berpikir bagaimana susu ,dalam hal ini susu sapi , bisa sampai dipasarkan secara massal sampai hari ini?

Setelah ditelusuri sana-sini, susu ternyata  punya cerita perjalanan yang menarik.  Ya,  sudah sejak lama susu menjadi bagian dari kehidupan umat manusia, diperkirakan sudah ada di jaman prasejarah atau sekitar 10.000 tahun sebelum masehi. Masa itu diperkirakan sebagai  awal masyarakat yang tadinya tinggal berpindah-pindah atau nonmaden memutuskan untuk tinggal disuatu tempat. Hal itu  yang kemudian mendorong mereka untuk memelihara hewan peliharaan dan mulai menggunakan produk yang bisa dihasilkan seperti susu.

Yang menarik, di mesir kuno,  susu dan produk susu lainnya dianggap sebagai simbol kemewahan. Bahkan sapi juga dianggap suci,karena ada salah satu dewi dari mitologi Mesir Kuno yang bersimbol kepala sapi, bernama Hathor.

Berabad-abad kemudian, perkembangan susu makin menggeliat. Apalagi ketika ilmuwan asal prancis, Louis Pasteur, berhasil menemukan metode pasteuriasi yang mampu meningkatkan daya simpan susu di tahun 1862. Adanya metode pasteurisasi membuat susu makin populer karena pendistribusiannya bisa lebih luas. Di tahun 1884, botol susu pertama diciptakan di kota New York. Kemudian di tahun 1930-an, kemasan plastic-coated paper atau kemasan karton  diciptakan, yang memungkinkan distribusinya makin luas lagi.

Hadirnya Susu Indomilk di Indonesia!

Di Indonesia sendiri, perkembangan susu juga tidak ketinggalan. Salah satu tandanya dengan kemunculan produsen susu yang berdiri di tahun 1967 bernama INDOMILK.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun