Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Berkat Uangku, Gak Takut Lagi Kena Tipu Belanja Online deh!

30 Desember 2016   22:11 Diperbarui: 30 Desember 2016   22:52 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Listhiaaaa...ada paketan!!"

Begitulah kalimat yang cukup populer saya dapatkan dari Bapak atau Ibu Kos dan juga teman satu kosan. Apalagi kalau bukan paketan barang hasil belanja di  online shop. Bahkan sesekali, saya menemukan sudah mendarat di depan kamar saya, entah siapa yang meletakkan , mungkin mbak kos, karena memang saya sering tak berada di tempat dan menerima langsung paket-paketan tersebut.

Apa-apa memang lebih suka saya dapat dari online. Dari baju, celana, sepatu,tas,kosmetik, softlens sampai rambut palsu? haha.Ya, Syukurlah kebanyakan pernah sampai di tempat kos dengan selamat.

Mengenal Sejak Empat Tahun yang Lalu

Belanja di toko online (online shop) mulai saya kenal sejak empat tahun silam, atau tepat dimana saya resmi menyandang predikat baru menjadi seorang mahasiswa. Pun saya masih ingat betul, waktu itu adalah zaman dimana saya masih menggunakan  Blackberry (BB).

Berawal dari seorang teman di kampus yang meng-invite saya pada BBM Grup Online Shop-nya, saya pun mulai banyak tergoda. Apalagi waktu itu teman sekampus pintar mencari celah yaitu dengan menjual kemeja/blouse , rok-rok lucu dan maxi dress, yang mana memang menjadi model baju wajib dimana tempat kuliah saya tempuh.

Karena penjual adalah teman saya sendiri, jadilah proses pembayarannya tidak perlu transfer dan tanpa ada tambahan bayaran ongkir lagi. Bayar dimuka dengan tunai dan ketika barang sudah sampai. Tapi ada juga minusnya, saya kadang lupa bawa uang cash dan tidak selalu ketemu di kampus.

Dari Pembeli, Lalu Menjadi Penjual

Makin kesini, saya jadi tertarik untuk terjun saja di dunia online shop, bukan menjadi pembeli melulu tetapi menjadi penjualnya.Apalagi ketika datang penawaran dari teman, “Kamu ikut jualan aja, jadi reseller?”. Selain nanti akan mendapat harga khusus yang lebih murah, juga bisa sambil belajar berbisnis, dan secara tidak langsung juga menjadi rem saya agar tidak tergoda membelinya untuk diri sendiri. Semoga.

Penghasilannya memang tidak besar, karena saya hanya mengambil keuntungan 10-20 ribu saja. Tetapi lumayan buat jadi tabungan untuk beli kuota. Karena kegiatan positif, dukungan dari orang tua saya kantongi dengan mudah. Bahkan Bapak memberikan modal untuk dasaran.

Barang Tidak Sesuai Sampai Kena Tipu, Uang Raib Apalagi Barangnya Tak Pernah Sampai

Pernah suatu waktu saya membeli maxi dress , yang sampai sekarang belum pernah sama sekali saya kenakan. Pasalnya modelnya aneh dan berbeda dari contoh gambar. Juga ada sepatu wedges, yang hanya sekali saya kenakan, karena kasusnya sama, beda dari gambar dan parahnya ukuran yang salah! Parah.

Selama menjadi pembeli dan atau penjual, barang tidak sesuai adalah sesuatu yang wajar bisa terjadi. Tidak kemudian jadi heran, karena kebanyakan produk yang dijual rata-rata menggunakan model yang cantik,belum lagi edit sana-sini, dan semua akan terlihat bagus. Untuk mengurangi kejadian barang tidak sesuai sebenarnya bisa dilakukan dan mudah sekali, yaitu dengan meminta foto asli dari barang tersebut. Jika tidak bisa diperlihatkan,maka siap-siap saja deg-degkan.

Kasus barang tidak sesuai saya anggap belum ada apa-apanya. Karena saya pernah kena tipu yang lebih menyesakkan lagi. Ya, waktu itu saya pernah mendapat pesanan 8 buah jam tangan vintage, yang dihargai perbuahnya Rp 37.500.

Tanpa rasa khawatir, saya langsung saja transfer sejumlah uang tersebut pada toko yang katanya terletaknya di Surabaya. Ya, toko online yang ini bukanlah toko online milik teman waktu itu. Dan saya tidak enaruh curiga, padahal ini adalah kali pertama saya bertransaksi dengan online shop tersebut.

Setelah saya konfirmasi dan pihak toko menyatakan barang sudah dikirim. Saya masih belum punya firasat buruk. Barulah setelah beberapa hari berlalu, ternyata barang itu tak pernah muncul. Kemudian saya mulai curiga dan memaksa meminta no resi sebagai bukti pengiriman agar bisa terlacak. Tetapi yang saya dapat justru alasan macam-macam dan itu membuat saya mau tak mau terus menerornya. Makin jengkel ketika nomor yang coba saya hubungi ternyata sudah tak aktif. Di situ saya sadar, ternyata saya menjadi korban penipuan, masuk dalam 26 persen konsumen Indonesia yang kena tipu? 

Kecewa jelas, Marah iya, beberapa teman pun sempat menyarankan untuk mengadukan pada pihak bank terkait agar bisa ditindaklanjuti. Tetapi saya memilih ikhlaskan saja, walaupun 300 ribu adalah uang berharga bagi anak kosan. Huft.

Aplikasi UANGKU, Jadi Menyembuhkan Trauma Itu

Walau pernah ditipu, ternyata tidak lalu membuat saya benar-benar berhenti dari dunia online shop. Memang sih, saya putuskan tidak menjadi reseller lagi, tetapi menjadi pembeli masih saya lakoni sampai sekarang ini. Apa saya trauma? Mungkin dan yang jelas justru saya makin berhati-hati lagi. Baik dalam memilih toko, pun jangan mudah lakukan transaksi jika tidak jelas. Dan setelah kejadian itu, saya cenderung memilih yang  melibatkan pihak ketiga agar transaksi lebih aman. 

Beruntung sekarang ada Uangku..

Aplikasi yang diterbitkan oleh PT Smartfren Telecom dan telah berlisensi resmi Bank Indonesia ini bagai obat trauma atas kejadian yang pernah saya alami. Bukan hanya membuat transaksi jadi aman, juga ada jaminan uang kembali! Disini saya jadi lega, karena orang yang berada di posisi saya “pernah kena tipu” tidak akan ada lagi dan bisa diselamatkan. Juga saya, jangan lagi kena dong.

Cukup 3 Langkah! Tak sulit untuk bisa merasakan asyiknya menggunakan Uangku. Caranya ;  unduh aplikasinya di Playstore , Gunakan nomor handphonemu (semua operator bisa) dan isi saldo lewat ATM bersama deh!

Setelah saldo terisi, kamu bisa melakukan berbagai macam pembayaran yang ditawarkan. Karena selain membayar di toko online yang terdaftar, juga bisa membeli pulsa operator, membayar tagihan (listrik,air,telepon,internet), transfer, ada juga fitur “bayar pake hape”di beberapa cafe atau resto. Dengan modal hape saja, kamu bisa melakukan banyak hal. Mudah bukan? Cocok untukmu yang mager (males gerak),seperti saya. Hehe

Pengalaman Pertama Merasakan UANGKU

screennshot I (kiri) tampilan ketika kamu berhasil masuk aplikasi. (kanan) segala aktivitasmu juga tercatat lhoo
screennshot I (kiri) tampilan ketika kamu berhasil masuk aplikasi. (kanan) segala aktivitasmu juga tercatat lhoo

Pada tanggal 19 Desember saya mencoba meng-unduh dan mendaftar. Ternyata memang sangat mudah dan cepat. Tanda sudah berhasil adalah ketika saya mendapatkan pesan masuk bahwa saya berhasil mengaktifkan aplikasi Uangku. Yeay!

Sebelum mengisi saldo, saya mencoba untuk mencari online shop terpercaya mana saja yang bisa menerima pembayaran dengan Uangku. Ternyata sudah cukup banyak, bisa cek disini.Dari hasil mencari-cari sana-sini, akhirnya ada juga yang membuat saya tergoda dan barang inilah yang akan menjadi barang pertama saya dari pembayaran Uangku. Ciee...

Baru di tanggal 22 Desember, saya mencoba menyambangi ATM dan mencoba mentransfer ke rekening Uangku, seratus ribu saja dulu. Nah, setelah uang masuk saya memastikan barang yang saya taksir dengan menghubungi pihak toko. Karena agak slow resp, jadilah di tanggal 23 akhirnya saya deal. Dan pihak toko cukup meminta saya mengisi data saja.

screenshot
screenshot
Setelah data lengkap, pihak toko mengirimkan payment request Uangku.Yang secara otomatis akan masuk di pesan masuk. Dengan satu klik, pembayaran selesai. Tidak ada acara moto-in bukti transfer! Barang tinggal ditunggu saja di rumah.

Tiga hari kemudian barang yang ditunggu datang. Saya puas, karena barang sesuai. Jangan lupa pilih "Release now" untuk konfirmasi barang sudah diterima,ya.

dokpri I barang sampai selamat
dokpri I barang sampai selamat
Tetapi tunggu kok ada yang aneh. 

Uang Kembali Saat Barang Tidak Dikirimkan Memang Benar!

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Bersamaan dengan datangnya barang, ternyata saya mendapat pesan masuk. Isinya berupa informasi bahwa pihak toko tidak mengirimkan barang, karena hal tersebut uang akan dikembalikan. Saat mengecek saldo ternyata memang benar. Uang dikembalikan, 100 persen!

Karena kasus ini unik. Saya pun segera menghubungi pihak Uangku di twitter juga pada pihak toko online yang bersangkutan, mengabarkan apa yang terjadi. Dan respon pun saya dapatkan, dari Uangku mereka meminta saya untuk menjelaskan lebih rinci lewat email dan akan ditindak lanjuti. Namun, belum saya menjelaskan pada pihak Uangku, saya juga mendapat respon dari toko, ternyata yang terjadi pihak toko lupa memasukkan nomor resi sebagai tanda barang benar-benar sudah terkirim. Ealah.

screenshot
screenshot
Alhasil, pihak toko pun mengirimkan request payment lagi. Dan kami pun sama-sama senang dan tidak ada yang dirugikan! Terima kasih atas responnya juga UANGKU!

***

Secara keseluruhan, saya pribadi secara jujur merekomendasikan aplikasi Uangku ini dan berharap makin banyak toko yang bisa bekerja sama.

Sepertinya saya harus isi saldo lagi nih, menikmati bonus cashback dan penawaran yang lainnya. Bikin ketagihan! 

Terima kasih Uangku, untukmu yang ingin berkenalan lebih jauh silakan mampir disini.

Salam,

Listhia H Rahman

Facebook I Twitter

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun