Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Berkat Uangku, Gak Takut Lagi Kena Tipu Belanja Online deh!

30 Desember 2016   22:11 Diperbarui: 30 Desember 2016   22:52 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah suatu waktu saya membeli maxi dress , yang sampai sekarang belum pernah sama sekali saya kenakan. Pasalnya modelnya aneh dan berbeda dari contoh gambar. Juga ada sepatu wedges, yang hanya sekali saya kenakan, karena kasusnya sama, beda dari gambar dan parahnya ukuran yang salah! Parah.

Selama menjadi pembeli dan atau penjual, barang tidak sesuai adalah sesuatu yang wajar bisa terjadi. Tidak kemudian jadi heran, karena kebanyakan produk yang dijual rata-rata menggunakan model yang cantik,belum lagi edit sana-sini, dan semua akan terlihat bagus. Untuk mengurangi kejadian barang tidak sesuai sebenarnya bisa dilakukan dan mudah sekali, yaitu dengan meminta foto asli dari barang tersebut. Jika tidak bisa diperlihatkan,maka siap-siap saja deg-degkan.

Kasus barang tidak sesuai saya anggap belum ada apa-apanya. Karena saya pernah kena tipu yang lebih menyesakkan lagi. Ya, waktu itu saya pernah mendapat pesanan 8 buah jam tangan vintage, yang dihargai perbuahnya Rp 37.500.

Tanpa rasa khawatir, saya langsung saja transfer sejumlah uang tersebut pada toko yang katanya terletaknya di Surabaya. Ya, toko online yang ini bukanlah toko online milik teman waktu itu. Dan saya tidak enaruh curiga, padahal ini adalah kali pertama saya bertransaksi dengan online shop tersebut.

Setelah saya konfirmasi dan pihak toko menyatakan barang sudah dikirim. Saya masih belum punya firasat buruk. Barulah setelah beberapa hari berlalu, ternyata barang itu tak pernah muncul. Kemudian saya mulai curiga dan memaksa meminta no resi sebagai bukti pengiriman agar bisa terlacak. Tetapi yang saya dapat justru alasan macam-macam dan itu membuat saya mau tak mau terus menerornya. Makin jengkel ketika nomor yang coba saya hubungi ternyata sudah tak aktif. Di situ saya sadar, ternyata saya menjadi korban penipuan, masuk dalam 26 persen konsumen Indonesia yang kena tipu? 

Kecewa jelas, Marah iya, beberapa teman pun sempat menyarankan untuk mengadukan pada pihak bank terkait agar bisa ditindaklanjuti. Tetapi saya memilih ikhlaskan saja, walaupun 300 ribu adalah uang berharga bagi anak kosan. Huft.

Aplikasi UANGKU, Jadi Menyembuhkan Trauma Itu

Walau pernah ditipu, ternyata tidak lalu membuat saya benar-benar berhenti dari dunia online shop. Memang sih, saya putuskan tidak menjadi reseller lagi, tetapi menjadi pembeli masih saya lakoni sampai sekarang ini. Apa saya trauma? Mungkin dan yang jelas justru saya makin berhati-hati lagi. Baik dalam memilih toko, pun jangan mudah lakukan transaksi jika tidak jelas. Dan setelah kejadian itu, saya cenderung memilih yang  melibatkan pihak ketiga agar transaksi lebih aman. 

Beruntung sekarang ada Uangku..

Aplikasi yang diterbitkan oleh PT Smartfren Telecom dan telah berlisensi resmi Bank Indonesia ini bagai obat trauma atas kejadian yang pernah saya alami. Bukan hanya membuat transaksi jadi aman, juga ada jaminan uang kembali! Disini saya jadi lega, karena orang yang berada di posisi saya “pernah kena tipu” tidak akan ada lagi dan bisa diselamatkan. Juga saya, jangan lagi kena dong.

Cukup 3 Langkah! Tak sulit untuk bisa merasakan asyiknya menggunakan Uangku. Caranya ;  unduh aplikasinya di Playstore , Gunakan nomor handphonemu (semua operator bisa) dan isi saldo lewat ATM bersama deh!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun