Seperti kamu dan dia, zat gizi juga bisa punya "jodoh".(Si)apa sajakah?
Zat gizi yang kita peroleh dari makanan, ternyata tidak bekerja sendirian. Kompleks. Apalagi makanan yang kita makan juga bervariasi.
Bahkan beberapa dari mereka --zat gizi-- punya teman "duet", yang saling mendukung satu sama lain. Atau istilah lain dikenal dengan food synergy,dimana jenis makanan tertentu akan mempunyai "kekuatan" lebih jika dikombinasikan. Berikut adalah pasangan-pasangan yang bisa diingat olehmu.
Vitamin D dan Kalsium
Kalsium dikenal baik untuk kekuatan tulang, sedang vitamin D punya fungsi salah satunya mengatur kadar kalisum. Ceritanya singkatnya, tubuh sering membutuhkan bantuan vitamin D untuk menyerap kalsium di usus kecil.
Rata-rata rekomendasi kalsium dan vitamin D untuk orang dewasa adalah masing-masing sebanyak 1000mg dan 400 IU. Untuk memudahkan perkiraannya, dalam 250 ml susu mengandung 300 mg kalsium, dan karena biasanya produk susu sudah difortifikasi --ditambahkan zat gizi tertentu-- vitamin D sekitar 100 IU.
Pasangan ini memang sering dipertemukan dalam segelas susu. Perhatikan deh.
Vitamin B12 dan Asam Folat
Pasangan terbaik berikutnya adalah vitamin B 12 dan asam folat. Mengapa? Karena B12 membantu tubuh untuk menyerap folat.
Keduanya juga punya tujuan yang sama seperti yaitu mendukung pembelahan, replikasi sel, dan mengganti sel yang mati. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin ini bisa kita dapat dengan mudah dengan makanan yang seimbang.
Contoh sumber makanan yang mengandung vitamin B 12 adalah daging,telur dan susu. Sedangkan folat bisa ditemukan di sayuram hijau dan kacang-kacangan.
Untuk vegan yang menghadapi masalah defisiensi vitamin B12 karena minim mengkonsumsi bahan yang berbasis hewan, konsumsi pil atau injeksi bisa dipertimbangkan. Kekurangan salah satu atau kedua zat gizi ini dalam tubuh juga bisa menyebabkan masalah anemia.
Niasin (B3) dan Triptofan
Kebutuhan niasin harian bagi laki-laki adalah 16 mg sedang perempuan 14 mg. Untuk mencegah kekurangan niasin --yang bisa menyebabkan ruam, diare dan demensia--, triptofan dibutuhkan untuk memenuhinya. Sebagai salah satu asam amino, triptofan juga sebagai sumber niasin. Makanan yang mengandung triptofan seperti daging, susu, dan pisang.
Triptofan ini juga bisa memberikan bonus untuk memudahkan tidurmu (karena bisa menrangsang pembentukan hormon melatonin), juga membuatmu bahagia (karena juga mengundang hormon serotonin).
Natrium dan Kalium
Natrium yang sering kita konsumsi berlebihan dapat diseimbangkan dengan kalium. Karena tugas kalium adalah membantu mengeluarkan natrium dalam tubuh melalui ginjal.Seperti kita juga sama-sama ketahui, konsumsi natrium berlebihan dapat menganggu kesehatan,kan?
Untuk itu, jangan lupa tingkatkan konsumsi kalium dengan banyak konsumsi sayur dan buah (pisang,alpukat,markisa,jambu,pir). Nah agar kerja ginjal juga tak terlalu berat, kurangi natrium dari makananmu juga dengan kurangi makanan cepat saji dan makanan ringan,misal.
Besi dan Vitamin C
Kandungan besi yang terdapat pada nabati (non-heme) tidak semudah penyerapan besi pada hewani (heme).
Untuk itu, Penyerapan besi yang berbasis tumbuhan butuh bantuan vitamin C agar lebih mudah diserap tubuh. Sumber besi yang berasal dari tumbuhan seperti bayam dan kacang-kacangan.
Likopen,Vitamin A, D, E dan Sedikit Lemak
Likopen seperti yang ditemukan dalam tomat dapat diserap dengan bantuan sedikit lemak. Misalkan dengan mencampur tomat dan alpukat. Selain itu, beberapa vitamin A, D dan E juga diserap lebih baik dengan bantuan sedikit lemak.
Ternyata tanpa perlu suplemen kita bisa memaksimalkan apa yang kita makan dengan mengkombinasikannya.
Walau tidak semua akan bernasib saling mendukung.Karena ada juga pasangan yang ingin menang sendiri, meniadakan salah satunya. Mungkin kamu pernah dengar , jangan makan "Ini" sama "Itu" nanti bisa "gitu",lho. Soal yang beginian, sampai jumpa ditulisan berikutnya,ya.
Ngomong-ngomong, gizi aja punya pasangan yang saling mendukung, kamu udah belom?
Salam,
Listhia H Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H