Coba apa kamu ingat, sudah tertawakah hari ini? Karena apa sih kamu tertawa tadi? Masih ingat waktunya kapan? Barusan , tiga puluh menit yang lalu, tiga jam lalu atau malah belum sama sekali?
Rutinitas yang padat sering membuat kita lupa. Ada salah satu aktifitas yang menyenangkan yang terlewatkan begitu saja, tertawa. Ya, padahal melakukannya amat mudah. Namun bisa jadi karena terlalu mudah kita jadi juga mudah tidak lakukan. Asal jangan sampai lupa bagaimana cara tertawa saja sih.
Karena Tertawa itu Menular
Apa-apa yang membuat kita bahagia pasti akan kita cari. Pun begitu dengan tertawa. Apa responmu ketika kamu mendengar orang disekitarmu tertawa?
"Apa sih yang kamu ketawain?"
Ya, kita secara kadang tak sadar melontarkan pertanyaan tersebut. Refleks. Itu bisa jadi cerminan, bahwa ternyata naluri kita untuk mencari kebahagian sangat kuat, seperti mencari-cari asalmuasal tawa.
Tertawa Punya Cara untuk Mempersatukan Kita
Salah satu keajaiban tertawa adalah ia punya cara merubah suasana dalam sekejab. Dan membuat kita tak perlu bermimpi datangnya ibu peri lagi.
Hanya dengan kekuatan tertawa,suasana yang tadinya kaku bisa mencair, lama-lama makin hangat. Yang tadinya tidak begitu kenal, jadi makin akrab. Momen saat kita tertawa, orang lain membalasnya. Itu momen berharga,gak sih?
Jadi tak salah bukan kalau simpulannya menjadi, tertawa ternyata dapat memicu perasaan positif kita dan membantu membina hubungan emosional yang baik.
Tertawa Bersama-sama Jauh Lebih Baik
Salah satu cara untuk tertawa adalah kamu jangan sendiri. Carilah teman dan tertawalah bersama-sama. Juga karena kita ini punya kecenderungan untuk mengikuti orang disekitar kita, termasuk saat tertawa meski sebenarnya kita tak tahu apa yang sedang ditertawakan. Pernah begitu?
Bagaimana agar tertawamu dimudahkan? Lakukanlah hal yang menyenangkan dong. Seperti menonton acara komedi di televisi, berbagi kisah pengalaman lucu, atau melakukan hal bodoh bersama? Dengan begitu, hubunganmu pun makin dekat saja.
Menariknya lagi, saya pernah membaca sebuah kajian dari psikologi. Dimana ternyata ketika seseorang tertawa dalam kelompok, secara naluriah seseorang akan melihat ke arah anggota kelompok yang paling merasa dekat (atau ingin merasa dekat dengan). Mungkin bisa kamu lakukan percobaan sendiri,ya. Jangan-jangan saat kamu tertawa banyak yang mengarah padamu.Cie...
Laughter is the best medicine. But if you laugh for no reason, you need medicine.
Jika selama ini kamu menaganggap tak ada obat yang gratis. Kamu salah besar. Ternyata tertawa dianggap sebagai obat terbaik yang paling murah dan bisa kamu racik sendiri tanpa resep dokter dan harus kamu tebus dengan antre di apotik.
Tentu, ada alasan mengapa tertawa dikategorikan sebagai "best medicine". Diantaranya yang sudah banyak dilakukan para peneliti,mereka sepakat bahwa tertawa dapat membawa dampak postif bagi kesehatan.
Manfaat yang ditawarkan tertawa diantaranya seperti menurunkan tekanan darah sehingga dapat meminimalisir kejadian stroke dan serangan jantung , mengurangi level hormon stress yang bisa juga berdampak pada sistem imun yang jadi ikut meningkat, melatih otot perut karena tertawa juga melibatkan otot perut berkontraksi, meningkatkan kesehatan jantung karena tertawa dapat disamakan dengan latihan cardio , memicu pelepasan endorphin (hormon yang dihasilkan tubuh sebagai penghilang rasa sakit alami) dan membuatmu lebih baik karena kamu cenderung berpikir positif.
Sebagai tambahan, tertawa akan membuat seluruh tubuh berelaksasi. Membuat otot-ototmu menjadi rileks selama sekitar 45 menit setelah tertawa. Dan yang menjadi kabar baik lagi nih. Tertawa juga butuh energi lho. Ya, karena menurut penelitian yang pernah dilakukan tertawa selama 10-15 menit dapat membakar sebanyak 50 kalori atau setara dengan membakar energi dari 2 buah wafer cokelat yang kamu makan.
Sebenarnya masih banyak yang bisa dibahas dari tertawa. Seperti benarkah kita bisa mendeteksi seseorang tertawa asli atau palsu? adakah alasan ilmiah mengapa beberapa orang seperti mudah tertawa? Simpan dulu rasa penasaranmu.
Sekarang mana tertawanya dulu?
Tertawalah selagi bisa agar tak rugi. Bukan cuma kesehatan untukmu tapi juga baik untuk lingkungan sosial.
Tapi jangan ketawa tanpa alasan. Nanti kamu dikira....
Ah..lanjutkan saja sendiri,yah!
Let's smile, laugh, and live longer!
Salam,
Listhia H Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H