Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Hal yang Membuat Pindah Kos Jadi Momen "Nyesek"

11 Oktober 2016   23:01 Diperbarui: 12 Oktober 2016   10:27 1311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Surat cinta ibu kos

2. Teman-teman Kos Pengusir Rasa Sepi
Nasib yang sama-sama anak kos, akan membuat kamu dan teman satu kos memiliki hubungan dekat. Bahkan lama-lama rasanya seperti keluarga. Dan ketika sudah seperti itu, lalu harus pergi, tentu akan sulit bukan?

Seperti itu juga apa yang saya rasa. Beberapa teman sudah saya kenal, amat dekat bahkan. Menjadi jauh yang sudah dekat ternyata memang butuh kekuatan ekstra.

Kalau sudah begini, saya harus yakini, bahwa saya dan dia --teman kos-- hanya sementara di sini. Toh kelak dia akan juga seperti saya, meninggalkan. *peluk satu-satu

3. Kenangan yang Menumpuk
Di banyak waktu yang kamu habiskan, kamu juga membuat kenangan yang lama-lama menumpuk. Entah itu bisa membahagiakan atau menyedihkan. Kenangan selalu punya cara untuk diingat dengan rasa rindu.

Di kosan yang saya tempati sekarang ini misalnya. Pernah ada kucing masuk dan melahirkan di bawah kasur. Sedang Di kosan lain, malah agak ngeri. Ibu kos memanggil paranormal karena diduga ada "itu"nya. Gak percaya? Nih surat cintanya..

Dokpri. Surat cinta ibu kos
Dokpri. Surat cinta ibu kos
Dua contoh diatas, adalah kenangan yang cukup diingat saja. Tidak diulang. Hehe.

Bukan hanya sebatas kos, juga kota dimana tempatnya berdiri. Yang membuat banyak kenangan, yang turut menyumbang barang bawaan saya, di ingatan.

Pindah kos memang berat, karena barang yang harus dipindah banyak. Selain baju, buku dan pendukung lainnya juga harus memindahkan hati yang sudah terlanjur sreg.

Oke,
Besok saya harus pindah!
Ada yang harus dilanjutkan, tapi bukan di sini.
Meski sudah nyaman-nyamannya 

Salam,
Listhia H Rahman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun