2. Teman-teman Kos Pengusir Rasa Sepi
Nasib yang sama-sama anak kos, akan membuat kamu dan teman satu kos memiliki hubungan dekat. Bahkan lama-lama rasanya seperti keluarga. Dan ketika sudah seperti itu, lalu harus pergi, tentu akan sulit bukan?
Seperti itu juga apa yang saya rasa. Beberapa teman sudah saya kenal, amat dekat bahkan. Menjadi jauh yang sudah dekat ternyata memang butuh kekuatan ekstra.
Kalau sudah begini, saya harus yakini, bahwa saya dan dia --teman kos-- hanya sementara di sini. Toh kelak dia akan juga seperti saya, meninggalkan. *peluk satu-satu
3. Kenangan yang Menumpuk
Di banyak waktu yang kamu habiskan, kamu juga membuat kenangan yang lama-lama menumpuk. Entah itu bisa membahagiakan atau menyedihkan. Kenangan selalu punya cara untuk diingat dengan rasa rindu.
Di kosan yang saya tempati sekarang ini misalnya. Pernah ada kucing masuk dan melahirkan di bawah kasur. Sedang Di kosan lain, malah agak ngeri. Ibu kos memanggil paranormal karena diduga ada "itu"nya. Gak percaya? Nih surat cintanya..
Bukan hanya sebatas kos, juga kota dimana tempatnya berdiri. Yang membuat banyak kenangan, yang turut menyumbang barang bawaan saya, di ingatan.
Pindah kos memang berat, karena barang yang harus dipindah banyak. Selain baju, buku dan pendukung lainnya juga harus memindahkan hati yang sudah terlanjur sreg.
Oke,
Besok saya harus pindah!
Ada yang harus dilanjutkan, tapi bukan di sini.
Meski sudah nyaman-nyamannya
Salam,
Listhia H Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H