Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ternyata Menulis Lewat Ponsel Asyik Juga, Lho!

6 Oktober 2016   23:11 Diperbarui: 7 Oktober 2016   08:00 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya pernah jadi orang yang harus menulis di depan laptop. Tapi tidak setelah dua minggu kemarin. Semua berubah. Ternyata..

Saya baru tahu, asyik juga menulis lewat handphone. Ya, telepon genggam, meski layarnya tidak selebar layar laptop. Juga tak secepat menulis di atas keyboard, karena hanya andalkan dua jempol.

Memang, saya sengajakan. Selama dua minggu belakangan ini membiarkan dua ibu jari saja yang menari-menari. Alasanya karena saya ingin menantang diri saya sendiri apa saya mampu. Eh, sama nasib laptop yang mungkin sudah lelah karena skripsi dan minta ganti juga karena tombol yang njeplak. Ternyata, ya berhasil malah jadi ketagihan, sampai tulisan ini dibuat dengan modal handphone saja, sambil duduk nyender boneka. Bayangkan sendiri.

Ide Bisa Muncul Kapan Saja, Menulis Bisa di Mana Saja

Tingkah laku ide yang ngegemesin, kadang membuat otak kita jadi geli. Saat kita sedang santai, ide datang. Saat kita jalan-jalan melihat sesuatu, ide muncul. Saat kita mendengar orang curhat, waini bisa jadi ide nulis. Ya, ide bisa datang tanpa kamu undang. Di mana saja, bahkan ketika kamu tak siap menerima dan memilih lupakan. Wah, sayang banget.. berapa ide yang sudah kamu tinggalkan?

Maka segera deh, jadikan menulis lewat handphone jadi teman baik karena ia akan membantumu untuk tidak mudah melupakannya. Lewat handphone, barang yang rasanya sudah nempel di tangan setiap hari. Jangan hanya untuk stalking kabar mantan yang bahkan tak pernah menengok akunmu lagi. Dia sudah bahagia,kamu malah meratapi. Mending buat nulis, idemu itu yang tadi lepas kemana-mana diikat dengan kata-kata biar diam.

Tak Ada Batas, Kita Bebas

Salah satu keuntungan menulis di handphone adalah tak ada batas harus di mana dan harus kapan. Saat kita menunggu teman bimbingan skripsi,bisa. Saat abang go-jek bingung jalan menuju kosanmu, bisa. Saat malam-malam tidak bisa tidur, bisa juga.

Coba bayangkan,kalau laptopmu baterainya bocor yang harus ditancapkan pada daya listrik slalu, akan membuat makin terbatas saja menulismu. Iya, nggak?

Mau Nyoba? Begini Cara Mudahnya Menulis Lewat Handphone

Tulisanmu tidak harus langsung jadi sempurna. Tulislah apa yang diingat. Apa saja, biarkan mengalir. Sudah mentok? Tutup saja, tidak perlu dipaksa. Tapi banti kalau sudah mood lagi, jangan lupa kembali. Coba baca lalu tambahkan yang memang perlu. Jangan langsung menulis ditempat, pakailah note atau catatan yang sudah disediakan oleh handphone-mu. Ya, ini penting sekali lhoh.

Screenshot draft saya
Screenshot draft saya
 

Screenshot draft saya
Screenshot draft saya
Karena saya pernah alami nyeseknya menulis langsung di tempat --langsung di kolom tulis dikompasiana-- eh malah kepencet balik padahal belum sempat disimpan. Dan jangan harap kejadian macam itu membuat tulisanmu balik, sudah hilang kayak kabar gebetan yang sudah putus asa dicuekin kamu. Iya, kamu. Apa kamu yang jadi gebetannya? #eh

Jangan lupa baca lagi. Setelah tulisanmu jadi dan benar sudah tersimpan, Kamu bisa copy-paste tulisanmu di kolom tulisan Kompasiana, misal. Jangan buru-buru langsung publish, baca lagi. Mungkin ada yang kelihatan janggal, perbaiki.

Sudah yakin? Boleh kamu tayangkan deh.

Yang Kurang dari Menulis Lewat Handphone

Mungkin beberapa tidak nyaman menulis karena layar handphone dibawah empat inchi. Faktor usia juga bisa jadi kendala, terlalu kecil dilihatnya. Hehe. Bisa juga karena masalah ukuran jari yang ngajak typo apalagi model touch screen. Apa lagi? sila tambah sendiri.

Apa kamu pernah menulis lewat handphone?

Apa?

Sudah sering?

Yampyunnn..saya telat.

Salam,
Listhia H Rahman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun