Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Upacara Penutupan PON 2016 Menggugah Nasionalisme Kita

29 September 2016   22:36 Diperbarui: 30 September 2016   01:52 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Foto: Antara/Wahyu Putro A"][/caption]Jawa barat bukan hanya berhasil menjadi juara umum saja. Juga berhasil menampilkan sesuatu yang memukau. Seperti pada penutupan malam ini.

Masih ditempat yang sama, Stadion Bandung Lautan Api. Setelah tiga belas hari berlalu, event olahraga bergengsi empat tahunan usai sudah. Memang, saya tidak terlalu mengikuti jalannya pertandingan selama acara berlangsung. Tapi ada yang tak saya alpa, yaitu menyaksikan acara opening dan closing-nya.

Ningali langsung diditu nteu,teh? Henteu, lewat layar kaca we.

Sampai malam ini, saya masih ingat opening yang jatuh di hari sabtu (17/9) lalu seperti apa. Karena ketika acara usai, saya langsung gatal untuk menceritakannya, lewat tulisan disini. Yang membuat saya tak lupa adalah bagaimana cara jawa barat menampilkan dengan cara kekinian --lewat kecanggihan teknologi-- tanpa melupakan budaya, dengan melibatkan hampir 3000an penari. Wow! Jelas itu bukan sesuatu yang mudah bukan?

Bukan bermaksud membandingkan. Acara opening kemarin pernah membuat saya takjub. Tetapi, closing malam ini ternyata membuat saya menjadi lebih, mlongo. Ntaapss! Penilaian yang subjektif dari saya lho ya. 

Mungkin karena ekspektasi saya ketika menonton opening baru terjawab di closing. Ekspektasi untuk melihat sebuah tampilan yang selalu saya tunggu, tarian yang megah juga angklung mang udjo. Hihi.

Angklung dan Tarian Harmonisasi Nusantara
Dari sejak awal, saya sudah membayangkan angklung dari mang Udjo akan menggema. Secara ini di Jawa Barat gitu lhoh. Dan memang menggema, ketika closing malam ini. Dibuka dengan laki-laki peniup seruling, muncul puluhan atau lebih, mungkin sampai ratusan angklung. Jadi makin pengen ke saung Mang Udjo buat belajar langsung.

Nah, dari rangkaian tampilan closing, bagian yang saya suka adalah ketika muncul tarian harmonisasi nusantara. Tarian yang menggambarkan tiap daerah dari sabang sampai merauke yang dibuat medley!

Dibagian ini, penonton sengaja dibawa jalan-jalan ke tiap daerah masing-masing , meski hanya lewat lagu dan gerakkan. Dan dibalik ini semua ada yang paling berperan dan tidak boleh dilupakan jasanya, penata tarinya !

Yang Sempat Dibicarakan...
Jika saat opening, Pak Jokowi yang hadir. Kali ini wakilnya, Pak Jusuf Kalla.

Yang slalu hadir tentu Pak Aher -gubernur jawa barat--. Dalam sambutannya pun beliau mengungkapan beberapa data terkait PON. Salah satunya adalah mengenai persoalan yang terjadi selama PON sekitar 0,2 persen saja. 

Empat Tahun Lagi, Giliran Papua
Sebelum acara benar-benar ditutup. Dilakukan penyerahan bendera PON dari gubernur Jawa Barat kepada gubernur Papua. Sebagai simbolis,bahwa Papua kelak yang akan jadi selanjutnya.

Selain itu, ditampilkan juga video mengenai rencana-rencana yang akan dilakukan untuk menyambut PON ke 20 disana. Oya, tarian sambutan untuk PON papua juga ikut meramaikan rangkaian acara closing. Jadi tak sabar,akan seperti apa ya?

Ditutup dengan doa dan disusul kembang api yang meramaikan langit Jawa Barat. PON 19 selesai, meninggalkan cerita juga kenangannya.

Satu yang agak disayangkan, acara closing malam ini sepertinya tak sebesar animo masyarakat saat opening. Bisa dilihat dari bangku kosong yang sempat ter-shoot. Mungkin karena bukan malam minggu, mungkin lagi pada pengajian karena ini malam jumat, mungkin besok ada ulangan, mungkin baru pada pulang kerja? Banyak alasannya.

Tetapi tidak ada alasan untuk tidak berterima Kasih pada Jawa Barat. Terima kasih ya atas suguhan malam ini yang membuat saya bangga menjadi Indonesia. Terima kasih sudah mau latihan dari sejak kapan.

Selamat datang di Papua, empat tahun lagi.

Aha, mungkinkah saya sudah menikah? #kemudiantulisaniniberakhirbaper.

 

Kamu nonton juga,gak?

Salam,
Listhia H Rahman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun