Di awal, Mbak Eki memperkenalkan apa itu “Selisik Batik”. Dari penuturannya ia menjelaskan bahwa “selisik batik” bukan hanya soal batik, melainkan juga tentang manusia, budaya dan juga ekonomi. “Selisik Batik” termasuk punya tempat eksklusif di harian kompas. Dua halaman berwarna, full! Sengaja, agar pembaca makin tertarik.
Sepertinya feature ini juga sering digunakan Kompasianer karena tidak melulu terikat 5W+1H, kamu iya gak?
Terima kasih Kompas Gramedia ; Kompasiana, Kompas TV dan Harian Kompas. Datang lagi,ditunggu. Sampai ketemu lagi, KnersJogja ada Pak Ang Tek Khun, Mba mini, Mba Riana, Mas Alifiano, Mas Ken. Salam kenal Mba Niken,Mba Retno dan Mba Vika. Yang belum disebut berarti belum kenalan, besok ya. Takut dikira sok.
Salam,
Listhia H Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H