Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bunga Pita Satin: Bukan Cuma Cantik, tapi Kamu Bisa Buat Sendiri!

4 September 2016   22:57 Diperbarui: 4 April 2017   18:02 3538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendapat kabar bahwa beberapa orang terdekat wisuda ternyata cukup membuat keresahan. Resah bukan karena saya tidak bahagia atas keberhasilan mereka. Sebaliknya, karena ada sesuatu yang harus saya berikan.Sesuatu yang tidak biasa. Tapi apa..?

Barangkali sudah mulai jadi tradisi bagi semua yang datang wisuda. Memberikan “sesuatu” bernama kado atau hadiah sebagai rasa turut bahagia. Bahkan bagi beberapa orang, kebiasaan ini bisa dipandang sebagai sisi  lahan bisnis. Ya, tengoklah berbagai hadiah wisuda hari ini, yang mudahnya dibeli dan bertebaran di lokasi wisuda-an. Slalu akan ada orang jadi pembelinya,sedang yang lain disisi menjualkannya, menjadikan uang.

Bisa jadi berangkat dari rangkaian bunga yang sudah dianggap amat biasa dan mudah layu, bermunculah ide-ide kreatif yang tak kalah cantik sebagai alternatif lain , dan juga berharap akan lebih tahan lama.  Memang, apa-apa yang berbentuk bunga tidak ada yang menolaknya. Jadilah, salah satu kreasi yang juga masih berwujud bunga jadi idenya. Dengan berbahan yang lebih awet seperti dari kain flanel, kertas krep, kertas warna-warni sampai pita. Ya, kreasi unik untuk kado wisuda memang sudah bermetamorfosis lebih beragam, tinggal pilih  mau yang mana dari apa. 

Bagaimana Kalau Membuat Sendiri?

Meski sekarang membelimemang lebih mudah, tetapi apa-apa yang dibuat sendiri pasti akan jauh istimewa dimata orang yang mendapatkannya, bukan? Nah, selain itu membuat sendiri juga akan mebuat kita makin kreatif. Apalagi di jaman sekarang ini, dimana informasi dicari hanya tinggal ketik dengan jari termasuk mencari ide. Berbagai tutorial barang-barang lucu yang bisa ditiru melimpah ruah dan bertebaran. Yang penting, tinggal niat saja dan kemauan.

Yang sudah saya coba dan bisa kamu coba sendiri juga adalah bunga dari pita satin ini. Setelah saya praktikan sendiri, ternyata cukup mudah dilakukan meski sedikit ribet dan harus berhati-hati *lem tembak panas,sist!*. 

Tetapi jangan patah hati dulu, karena hasilnya tidak akan mengkhianatimu. Serius,selama usahamu juga bagus!

Jadinya seperti ini
Jadinya seperti ini
Mari memulai,

Pertama, siapkan alat dan bahan. Ada pita satin aneka warna (tergantung kesukaanmu) , saya menggunakan ukuran 1 inchi (2,5 cm). Kemudian lem tembak dan isinya,gunting, lilin, korek api, tangkai bunga, kain wrapping dan juga daun palsu. Bisa dilihat digambar ya.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Nah, dari pengalaman. Yang sering membuat gagal saat pembuatan bunga ini adalah ukurannya yang tidak sama/asimetris. Untuk itu, saya membuat pola dari kertas karton. Ada dua pola yaitu pola 3 cm (panjang) dan pola kelopak bunga. Pola 3 cm tersebut dibuat untuk memudahkan kita dalam memotong-motong kelopak nanti.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Potonglah pita menjadi ukuran 3 cm menggunakan pola. Kemudian gunting. Agar lebih hemat waktu, gulung saja pitanya bersama pola, tapi jangan tebal-tebal agar mudah digunting. Dalam satu bunga setidaknya membutuhkan 24 kelopak, karena saya menggunakan komposisi 8-7-5-4.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Setelah pita sudah terpotong menjadi beberapa bagian. Nyalakan lilin. Kemudian ambil pola kelopak bunga yang suda dibuat. Tempelkan pada pita , setelah itu dekatkanlah pada panas api. Ingat, panas api! Jangan terlalu dekat, nanti yang ada pitamu jadi kehitaman alias gosong.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Pita yang terkena panas apa akan membuat pita jadi melengkung. Usahakan mengikuti pola yang sudah kamu buat ya.

Kemudian, rangkailah pita-pita yang sudah terkena panas api tersebut menggunakan lem tembak. Kelopak pertama (paling dasar) menggunakan 8 pita, lalu 7 pita, 5 pita dan terakhir 4 pita (pita ini nanti akan menjadi putik.

flow9-57cc4147dc22bd414b3673a6.jpg
flow9-57cc4147dc22bd414b3673a6.jpg
Satukan dan susun keempat kelopak tadi, bertumpuk dengan menggunakan lem tembak. Oya, sekali lagi saya ingatkan hati-hati,lem tembak panas,lho!

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Nah, jadi deh. Tinggal masukkan ke tangkai bunga. Agar mudah, saat membuat putik bunga, kamu bisa menggunakan tangkai bunga tersebut untuk memberi celah.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Yang kemarin saya buat,  satu buket berisi 16 bunga. Kemudian saya hias menggunakan daun palsu, dan dibungkus dengan kain wrapping khusus bunga. Kalau dilihat-lihat, pantas juga untuk dijadikan barang jualan,kan?. Pas untuk hadiah yang tidak biasa untuk yang teristimewa. hihi.

Oya, untuk biaya yang dikeluarkan pun kurang dari 50 ribu.

Rinciannya ;

Pita @ Rp6.350

Lem @ Rp1.000

Daun palsu seikat @Rp 2.500

Tangkai isi 16 @Rp 6.000

lilin @Rp 1.000

Kertas wrapping , saya ambil dari sisa-sisa wisuda saya kemarin.hihi.

tujuh bunga juga cantik
tujuh bunga juga cantik
Bagaimana? Minat mencobanya sendiri?Mau pesan? Boleh.. hubungi saya sendiri untuk lebih lanjut...

Oya, kalau penjelasan ini kurang jelas. Kamu bisa lihat sendiri tutorialnya. Niat awal saya memang buat rose, tapi namanya rose ATM (amati,tiru,modifikasi).. hihi ^^ 

Monggoo tengok tutorialnya disini (btw,ini bukan video saya ya)..


Salam,

Listhia H Rahman

NB : semua foto adalah milik pribadi :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun