Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bau Mulut Saat Puasa itu Biasa, yang Penting Jaga Kebersihannya

21 Juni 2016   15:18 Diperbarui: 19 April 2022   19:21 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://periodonciacostarica.com/

Hampir sebagian besar orang terutama yang sedang berpuasa mengalami hal ini. Istilah medis menyebutnya Halitosis atau lebih umum kita sebut bau mulut yang tidak sedap. 

Kondisi ini sebetulnya wajar terjadi karena saat berpuasa kita tidak mengasup apapun ke dalam mulut yang menyebabkan produksi air liur menurun. Selain itu, ada faktor lain yang dapat membuat bau mulut makin menjadi saat berpuasa yaitu soal kebersihan mulut yang tidak dijaga.

Dari Mana Asalnya?
Penyebab bau mulut yang paling sering terjadi adalah karena hasil bakteri tertentu yang hidup di rongga mulut. Bakteri yang memecah sia-sia makanan menjadi gas yang berbau atau senyawa sulfur ( Volatil Sulphur Compounds/VCSs). Hampir sebagain besar kasus sekitar 85-90 persen bau mulut berasal dari mulut. Hanya 5-10 persen kasus bau mulut yang berasal dari hidung dan sinus dan 3-5 persen kasus berasal dari tonsil. Bisa juga berasal dari penyakit tertentu seperti GERD (penyakit asam lambung) atau infeksi H-pylori.

Hal yang Dapat Membuat Bau Mulut Bisa Terjadi

Ada beberapa hal yang dapat memicu timbulnya bau mulut saat kita berpuasa, yaitu:

  1. Kurangnya Menjaga Kebersihan Mulut
    Kebersihan mulut yang kurang diperhatikan menjadi penyebab utama bau mulut terjadi. Dengan menggosok gigi dua kali/hari atau menggunakan mouthwash (obat kumur), kita dapat mengurangi bakteri di mulut yang menyebabkan bau mulut. Selain dapat menyebabkan bau mulut, kebersihan mulut yang tidak dijaga juga dapat menyebabkan penyakit gigi lainnya seperti penyakit periodental (penyakit gusi)

  2. Mulut Kering
    Di dalam mulut terdapat saliva (air liur) yang mengandung agen antibakteri yang dapat membersihkan bakteri dan sisa makanan di dalam mulut. Saat menahan makan dan minum hampir seharian saat puasa membuat mulut menjadi kering karena produksi saliva (air liur) yang berkurang. Kurangnya produksi saliva inilah yang turut menyumbang terjadinya bau mulut karena agen antibakteri yang berkurang.

    Ketika mulut kering, sel-sel mati dan bakteri dapat terbentuk di dalam mulut (lidah, gusi).Sel-sel tersebut kemudian akan membusuk dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Nah, sebaliknya ketika kita sudah berbuka puasa (makan dan minum), kelenjar parotis akan merangsang pengeluaran saliva (air liur) kembali yang kemudian menghilangkan bakteri dan sel-sel mati penyebab bau mulut. Itulah mengapa setelah berbuka, bau mulut akab berkurang.

  3. Makanan dan Minuman yang Kita Makan
    Ada beberapa makanan yang ternyata mampu menyumbang bau mulut. Bahan makanan seperi bawang putih dan beberapa rempah dapat menyebabkan nafas bau setelah memakannya. Perlu dicatat, bau mulut dari bawang bukan disebabkan dari bakteri, tetapi dari bawang itu sendiri. Selain itu, bakteri di dalam mulut cenderung memberikan volume gas berbau lebih tinggi ketika membusukkan protein seperti daging atau ikan. Untuk itu pastikan tidak ada sisa-sisa daging yang terselip diantara gigi karena jika ada hal ini dapat membuat risiko bau mulut meningkat.

  4. Ketosis
    Ketika tubuh kekurangan energi, cadangan lemak akan dibakar. Cadangan lemak dalam tubuh yang digunakan saat puasa ini dapat melepaskan zat sisa bernama keton yang akan didorong keluar bersama nafas. Keton ini dapat menimbulkan bau mulut.

  5. Penyakit Lainnya
    Bagi penderita beberapa penyakit yang masih berpuasa juga dapat meningkatkan bau mulut. Seperti pada pasien diabetes, GERD (penyakit asam lambung) dan atau ginjal. Untuk itu sebaiknya seseorang dengan keluhan diatas dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Kiat-kiat Mengatasi Bau Mulut Saat berpuasa

  1. Menjaga kebersihan mulut
    Saat puasa, umat muslim dapat membersihkan gigi dengan pasta gigi pun dengan obat kumur selama ia tidak sengaja menelannya. Menggosok gigi dua kali sehari atau menggunakan obat kumur dengan benar selama Ramadan dapat mengurangi keluhan bau mulut yang terjadi.

  2. Meminimalisasi Mulut Kering
    Perbanyak minum air ketika waktu diperbolehkan. Minumlah sedikit-sedikit tapi sering. Selain itu, berkumur yang dilakukan selama 3x saat wudlu (subuh, dzuhur, asar) juga dapat mengurangi mulut kering. Pastikan jika mengkonsumsi obat apakah ada yang menyebabkan mulut menjadi kering.

  3. Kurangi Konsumsi Makanan yang Menimbulkan Bau Mulut
    Bau mulut seseorang karena sedang menjalankan ibadah adalah anugerah yang diberikan Allah kepada hamba-Nya. Seperti tertulis dalam hadist: “Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak misk.” ( HR Bukhari dan Muslim). Adalah tugas kita selalu menjaga kebersihan mulut karena kebersihan sebagian dari iman. 

Salam,
Listhia H Rahman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun