Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Fenomena "Bukber" Masa Kini

9 Juni 2016   15:41 Diperbarui: 10 Juni 2016   11:34 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukber di mana sore ini?

Buka bersama atau lebih beken disingkat bukber merupakan salah satu fenomena yang muncul ketika bulan puasa. Momen buka puasa yang memang lebih menyenangkan dirayakan bersama bisa jadi sejarah muncul tradsi bukber.

Bukber bisa dilakukan dengan siapa saja dan di mana saja. Bisa di rumah saja atau di tempat makan. Bisa dengan keluarga, tetangga sebelah, teman senasib di kosan, teman sekantor, pasangan hidup atau yang baru jadian #ciee  dan tidak menutup kemungkinan juga bisa sama mantan #eh. Ya, setidaknya lebih dari satu orang bisa dikatakan bukber, kan?

Fenomena bukber ini sebenarnya secara tidak langsung turut memakmurkan tempat makan. Hampir di bulan puasa ini tempat makan mana yang sepi?  Kecuali kalau tutup sih. Bahkan berdasarkan penelitian yang saya lakukan, ada tempat makan yang di hari-hari biasa (bukan bulan puasa) pengunjungnya biasa saja bahkan hampir jarang, tapi ketika bulan puasa  jangan ditanya deh, mau parkir saja susah. Itu nasib tempat makan yang biasanya pengunjungnya jarang, bagaimana yang sudah laris di hari biasanya? Tak jauh dari saya tinggal ada tempat makan yang ramainya seperti melebihi alun-alun kota saya sendiri. #serius. "Alhamdulilah, berkah bukber yah!" Mungkin begitulah ungkapan para pemilik tempat makan.

Ada beragam cara dalam menghadapi bukber. Ada yang direncanakan sampai membuat susunan acara  ada juga yang serba dadakan yang penting intinya makan bareng. Berikut adalah tipe-tipe bukber yang nyata ada.

Bukber Planning
Tidak mau kehilangan momen, kehabisan tempat dan acaranya hanya sia-sia. Golongan bukber ini akan merencanakan semuanya  jauh-jauh hari. Bahkan sebelum bulan puasa tiba. Dari booking tempat makan, makanan yang disajikan sampai acara yang kelak akan diadakan. Bagi golongan ini , rencana adalah modal keberhasilan bukber yang sempurna.

Bukber  Wacana
A: Bukber yuk?
B: Ayo..setuju..
C: harus dong..
D: Asiiikkkk ketemu juga ..
E: Iya, udah lama ya..
F: Di mana nih?
.....
.....
(kemudian lebaran)

Sama-sama menyukai rencana, tapi sayang berakhir wacana. Puasa sudah usai, namun bukber masih saja jadi pembicaraan yang misteri. Menyisakan chat-chat yang hanya ramai diawalnya, dan kemudian sunyi senyap seperti tak berpenghuni. Sampai ketemu Puasa berikutnya. #gituajaterus.

Bukber Dadakan
Jika direncanakan malah gagal. Sebaliknya yang dadakan dan spontan sering kejadian. Karena sudah  sering mendapatkan kekecewan tidak mendapatkan tempat, golongan bukber ini biasanya tegar dengan motivasi andalan dalam diri, pokoe sing penting kudu bukber!

ilustrasi : bryllupstanker.wordpress.com
ilustrasi : bryllupstanker.wordpress.com

Bukber Paket Hemat
Selama bulan puasa, masjid-masjid biasanya menyediakan takjil untuk berbuka. Nah, kesempatan ini biasanya jadi incaran tak terkecuali makhluk bernama mahasiswa.

“Jadi, masjid mana sore ini??” Jangan ingetnya cuma bawa plastik (tahu lah buat,apa)..terus lupa bawa mukena dan sarung,ya kakak cantik n ganteng.

Kasus lainnya:

“Teman-teman, untuk merayakan ulang tahun saya mengundang teman-teman untuk hadir dalam acara bukber di Resto Hotel XXX . Dateng ya..”

Ngarep banget ya, ada yang ulang tahun saat puasa kemudian berakhir dengan acara bukber gratis.

Bukber Modus
L: Met sore
P: Sore
L: Lagi ngapain?
P: Diem  
L: Mumpung diem..ngabuburit aja yuk..sekalian bukber..
P: ........ (apa gue lagi dimodusin)
(Biar bisa jawab “kapan nikah?” pas lebaran. Bulan puasa, masih berjuang ya , mblo)

Bukber H-Lebaran
Kamu pendatang sedangkan teman-temanmu bukan. Ketika kamu harus segera mudik, tetapi teman-temanmu justru baru bisa kumpul menjelang H- Lebaran.  *nunjukdirisendiri

Bukber hanya contoh
Sudah banyak tersebar, mungkin juga nyangkut di media sosialku.

***

Sisi baiknya, bukber adalah cara asyik bersilaturahmi saat bulan puasa. Kangen dapet, kenyang iya

Apapun bukbernya, semoga dompetmu baik-baik saja. Tapi gimana mau baik-baik, dari temen TK-kuliah ngajak bukber semua..  -_-

Terpenting adalah ketika azan berkumandang segeralah berbuka! 

 

Kamu golongan yang mana? Mau menambahkan? Silakan..

Apa? Mau ngajak bukber?

 

Salam,

Listhia H Rahman

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun