Bedug riuh ditabuh, gema takbir bersahut-sahutan, kue-kue dalam toples ditata cantik di atas meja, bau-bau baju baru mulai disetrika, dari dapur kepulan uap dari panci menari-nari. Berbagai cara untuk menyambut hari bahagia yang ditunggu di tiap tahun diupayakan setiap muslim di dunia, karena lebaran tidak pernah ingkar janji.
Setelah hampir sebulan melaksanakan rukun Islam ketiga, hari kemenangan pun datang untuk mensucikan jiwa dan raga. Idul Fitri atau dikenal di Indonesia sebagai hari lebaran merupakan hari besar umat muslim yang selalu dirayakan setelah berpuasa di bulan Ramadhan atau setiap tanggal satu Syawal. Sebagai negara dengan mayoritas muslim Indonesia menjadikan Hari Raya ini sebagai hari libur nasional.
Ada kebiasan yang telah menjadi budaya saat lebaran tiba. Adalah silaturahmi atau berkunjung ke rumah sanak saudara atau tetangga untuk bermaaf-maafan. Tak hanya itu saja, kebiasaan lain yang identik dengan lebaran adalah membuat ketupat sebagai salah satu menu wajib saat lebaran datang. Ya, memang tidak cuma ketupat. Beberapa makanan yang memanjakan lidah pun siap tersaji di atas meja seperti opor ayam, rendang, semur, sambel goreng kentang ati, dan beraneka ragam kue-kue cantik.
Berbeda dengan saat puasa yang makan dan minumnya dibatasi waktu, saat lebaran kita bebas memakan kapan saja. Jadilah tidak heran, jika rasanya ingin memakan ini-itu dan serba mengenakan. Namun, tahukah kalian jika makanan saat lebaran identik dengan tinggi kalori, tinggi lemak dan rendah serat? Ya, pada tulisan kali ini saya akan mengajak kalian untuk berkenalan dengan kalori yang dihidangkan menu lebaran agar hubungan kalian tetap baik-baik saja.
- Ketupat
Ketupat berbahan dasar beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa (janur) yang muda ini memiliki kalori sebanyak 176 per buahnya atau hampir setara dengan satu setengah centong nasi. (1 centong nasi (100 gr) sekitar 130 kalori)
- Opor Ayam
Pasangan serasi yang akan sering ditemui saat lebaran, ketupat dan opor ayam. Ayam yang dibumbui serai , kencur dan bumbu lainnya serta berkuah santan ini memang cocok dengan sebagian besar lidah masyarakat Indonesia. Rasanya yang gurih pun lengkap memanjakan si indera perasa.
Penyumbang kalori terbesar dari opor ini adalah kuah santannya. Dalam 100 ml santan terkandung kalori sebesar 230 kalori lho. Kalori yang disumbangkan daging tergantung dari bagian mana yang kalian makan, misal 1 porsi dada ayam (60 gram) sekitar 90 kalori atau 1 porsi paha ayam (60gram) sekitar 81 kalori. Makan dengan kulit? Beda kalori lagi.
- Rendang
Cita rasanya yang khas membuat hidangan ini menduduki peringkat pertama dalam daftar World's 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) yang digelar oleh CNN International. Ya, rendang menjadi menu yang bisa ditemukan saat lebaran.Selain daging dan santan kelapa, bumbu-bumbu rempah yang kaya seperti cabai, serai, lengkuas, jahe, kunyit, bawang putih dan bawang merah menjadikkan rasanya begitu menggoda lidah. Proses pemasakan rendang membutuhkan kesabaran dalam pembuatan karena butuh waktu berjam-jam untuh mengolahnya. Dalam 50 gram rendang mengandung kalori sekitar 97,5.
- Kue-kue cantik
Ada lagi hidangan yang selalu disajikan di meja-meja. Bukan hanya menjadi hiasan semata, karena hidangan ini pun laris manis diserbu.Nastar, kastengel dan putri salju contohnya. Sebagai makanan cemilan, makanan ini sering tidak terkontrol jumlahnya. Padahal kue-kue ini pun menyumbang kalori yang cukup “wow” jika kita menyadarinya.
- 1 buah kue nastar (5gr) mengandung 10,4 kalori
- 1 buah kue kastengel (5gr) mengandung 13,5 kalori
- 1 buah kue salju (5gr) mengandung 14,4 kalori
Bagaimana jika kalian tidak sadar dan memakannya sebanyak 10 buah , misal. Hitunglah.
- Kerupuk
Oh ya, Apa kalian salah satu orang yang tidak lengkap makan tanpa yang “kriuk-kriuk”? Kerupuk. Sebagai pelengkap ketupat dan opor , kehadiran kerupuk membuatnya makin terasa sempurna. Nah, dalam 1 kerupuk udang dengan ukuran sedang terdapat kalori sebesar 35.
jika saya makan satu setengah ketupat (@176 kalori) bersama opor ayam bagian dada dan kuah santan (150 ml) ditambah 2 kerupuk, maka total kalori yang saya asup adalah sekitar 769 kalori. Fantastik bukan? Ternyata makan saya belum selesai, setelah makan saya masih ngemil 5 nastar (@10,4 kalori), 6 nastar (@13,5 kalori) dan 6 kue salju (@14,4 kalori). Jumlah total keseluruhan menjadi 988,4 atau sebanding dengan setengah kebutuhan energi sehari orang dewasa. Waaaaaw...
Terakhir, silakan makanlah apa yang sudah dipersiapkan, namun ingat bahwa segala yang berlebihan itu tidak baik. Makanlah sewajarnya karena lebaran bukan berarti balas dendam. Jangan lupa memasukkan sayuran dan buah-buahan dalam menu lebaranmu. Serat sangat baik untuk membantu pencernaan dan menghindarimu dari susah buang air. Jika merasa makan berlebih, luangkanlah waktu untuk membakar energi tersebut. Olahraga! Jadi jangan heran jika kemudian lebaran membuatmu makin subur, bukan lebarannya yang salah melainkan pola makan yang tidak terkontrol tadi.
Jadi, bagaimana kenalannya? Sudah tahukan?berapa ya kira-kira makanan saat lebaranku?
Selamat hari raya idul fitri 1346 H , Mohon maaf lahir batin rekan kompasianer ^^
Salam,
Listhia H Rahman
Sumber : perhitungan kalori dalam tulisan ini menggunakan http://www.fatsecret.co.id/ dan nutrisurvey indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H