Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Seberapa Yakin Kamu Balikan Sama Mantan Sih?

22 Mei 2015   22:49 Diperbarui: 12 Agustus 2020   11:52 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukankah masa lalu memang selalu membuntuti , namun tak akan pernah bisa mendahului.

Mantan yang Berlalu Biarlah Berlalu

Ada juga, tipe orang yang sudah menutup hatinya rapat-rapat. Kemudian tak ada lagi ruang lagi bagi si mantan yang datangitu  lagi. Memang semua soal pilihan, jika memang tak ingin lagi ada dia dalam cerita , sah – sah saja. Toh hidup yang menjalani adalah masing-masing pribadi.

Memikirkan Masa Depan Lebih Baik Daripada “Mantan yang Minta Balikan”

Sudah, tidak perlu galau yang terlalu ketika mantan menanyakan kabarmu. Karena ada yang lebih galau ketimbang menjawab (pernah) baik.

“Sekarang kamu sama siapa?”

Ini adalah jawaban inti dari mantan yang datang kemudian minta balikan. Ya, dia sedang mengatur strateginya untuk mendapatkan kesempatan menyelinap dan merebut singasana yang dulu pernah ia tempati. Mudah saja jika kalian memang mudah move on dan menyebutkan berderet nama-nama baru. Bagaimana yang gagal move on atau yang kecepatan move on –nya diperlambat?? Duh, pintar-pintarlah mencari nama di google deh.

Tapi tunggu dulu, jangan galau begitu. Bukan cara itu yang akan saya tawarkan pada kalian yang dihadang masa lalu. Ada jawaban yang lebih berkelas untuk jawaban dari pertanyaan strategi mantanmu itu. Apa? Kuncinya adalah jangan sampai jawaban yang kalian berikan membuat si mantan merasa diatas angin karena belum ada yang bisa menggantikan posisinya.

Bilang saja “ Ada seseorang,, dan kami sedang LDR (Long Distance Relationship) – kami percaya biarkan cinta dan cita itu beriringan, aku  disuruh cintaku untuk fokus mengejar cita-cita, ia sedang menungguku dimasa depan. ”

Mungkin dia akan menjawab, “puitis amat..” #eh

Intinya adalah, jangan terlalu menjadi khawatir ketika memang sedang dalam posisi tidak menjalin hubungan dengan lawan jenis. Karena saya adalah paham tak ada seorang yang benar-benar sendiri, karena pasti  ada satu orang yang kadang tak disadari memperhatikan dan mendoakan kalian supaya dilindungi dari godaan lawan jenis yang bukan takdirNya . Dan berharap segera dipertemukanmu kelak dimasa depan. Itu kenapa kamu masih jomblo aja, mungkin.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun