Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

18 April; Saatnya Cari Tahu Soal Diabetes Melitus di Indonesia

18 April 2015   16:17 Diperbarui: 12 Agustus 2020   10:01 1613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

18 April, ada apa sih?

Sepertinya  tidak terlalu banyak media yang memberitakan peringatan yang jatuh tepat ditanggal ini . Sayapun tadinya tidak mengetahuinya jika tidak iseng mengeceknya di mesin pencarian yang akhirnya membawa saya pada laman litbang.depkes.go.id tentang adanya “Hari Diabetes Nasional” pada tanggal 18 April.

Sayangnya, setelah mencari-cari sejarah peringatan Hari Diabetes Nasional, saya  masih belum menemukannya. Awalnya saya pun hanya mengetahui Hari Diabetes Sedunia yang diperingati setiap tanggal 14 November dan diprakarsai oleh International Diabetes Federation (IDF) dan World Health Organization (WHO) itu. Ternyata, ada juga Hari Diabetes Nasional untuk Indonesia khususnya.

Diabetes Melitus (DM), orang Indonesia lebih familiar menyebutnya sebagai penyakit kencing manis. Penyakit metabolisme ini merupakan suatu kumpulan gejala yang timbul karena adanya peningkatan gula darah diatas normal. Penyebabnya disebabkan karena gangguan metabolisme glukosa baik akibat kekurangan insulin secara absolut maupun relatif. 

Seperti kita tahu, penyakit ini memiliki dua tipe yaitu DM tipe 1 dan DM tipe 2. DM tipe 1 adalah diabetes yang terjadi akibat rusaknya pabrik insulin atau sel beta pada pankreas biasanya idiopatik (tidak diketahui sebabnya), sedangkan DM tipe 2 terjadi akibat resistensi/ketidakmampuan insulin mengenali glukosa sehingga glukosa didalam darah beredar secara berlebihan.Saat ini,  DM Tipe 2 merupakan diabetes yang paling sering terjadi dan hal ini akibat dari  faktor gaya hidup yang salah. Nah, pada kesempatan kali ini saya tidak akan mengupas lebih banyak tentang apa itu diabetes dan pencegahannya. Karena di tulisan saya terdahulu, saya pernah membahasnya. Bisa cek disini.

Berikut adalah hal-hal seputar Diabetes Melitus yang harus kalian ketahui :

Bagaimana Kondisi Penyakit Diabetes Melitus di Dunia?

Penyakit DM bukan hanya menjadi masalah yang dialami Indonesia saja, melainkan menjadi salah satu masalah kesehatan di tingkat global. Menurut International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2012, jumlah penderita DM makin bertambah dan menurut estimasi lebih dari 371 juta orang di seluruh dunia mengalami DM , 4,8 juta meninggal dan 471 miliar dolar AS dikeluarkan untuk pengobatannya,

Fakta-fakta Seputar Kejadian Diabetes Melitus di Indonesia

Melalui data Riskesdas 2013 dapat terlihat bagaimana status kesehatan masyarakat Indonesia baik di tingkat provinsi maupun nasional termasuk didalamnya adalah data mengenai Diabetes Melitus. Berdasarkan hasil wawancara terjadi peningkatan sebesar 1 persen dalam rentang enam tahun , dimana pada tahun 2007 sekitar 1,1 persen menjadi 2,1 persen di tahun 2013.

Angka Kejadian Diabetes Indonesia

Angka kejadian atau prevalensi diabetes dikelompokkan menjadi dua yaitu yang terdiagnosis dokter dan yang terdiagnosis atau gejala. Menurut data, prevalensi yang terdiagnosis dokter, terdapat 4 provinsi di Indonesia yang memiliki angka tinggi yaitu DI Yogyakarta, DKI Jakarta , Sulawesi Utara dan Kalimantan Timur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun