Barusan membuka google. Seperti biasa jika ada sesuatu yang dirayakan, google akan mengubah tampilan pada tulisannya dan ada tambahan gambar-gambar juga. Hari ini, google bergambar 3 orang seperti Ayah dan anak-anaknya yang sedang menaiki permainan dan kelihatan bahagia. Penasaran . Coba aja klik gambar itu .Oh, Hari Ayah. Google merayakan hari Ayah! Baru tahu loh.
Mungkin memang tidak sepopuler dan se-nge-trend dari hari Ibu. Tapi ternyata ada juga : Hari Ayah. Oh, ternyata hari Ayah dibelahan dunia memang sudah banyak diperingati dan tanggalnyapun memang berbeda-beda. Tergantung apanya ya kira-kira? Nah kata Wikipedia , di Indonesia tanggal 12 November di tetapkan sebagai hari Ayah Nasional. Di Indonesia sendiri baru diperingati pada tahun 2006. Kira-kira sudah 8 tahun, wajarlah ya kalau belum terlalu familiar di dengar.Dan berterima kasihlah pada google yang baik hati, yang telah berkenan mengingatkan tentang momen ini.
Siapa itu Ayah? Ayah adalah kekasih sejati Ibu. Rangga-Cinta AADC kalah jauh sama kisah romantis mereka. Ayah Ibu adalah sebuah kisah nyata yang kemudian menjadi asal muasal kita ada di dunia hari ini. Karena bukan hanya Ibu kita ada, peran Ayah-pun tidak kalah pentingnya.Tidak bisa dipisahkan.
Ayah adalah cinta pertama anak perempuannya. Pelindung keluarga. Pahlawan paling hebat daripada spiderman atau batman. Bisa disamakan dengan superman. Superdad. Ya, didalam kromosomku-pun menyatu kromosomnya. Jadi, hebatnya Ayah adalah hebatnya diriku. #aminn
Terlalu banyak pertanyaan yang dipendam sendirian di dasar otak. Mengendap. Pertanyaan tentang seberapa besar kasih sayangnya. Tapi, memang kecepatan mataku lebih dulu menjawab dengan berkaca-kaca. Ah, :”) Jadi, ingat pernah bertanya pada seorang kompasianer Pak Den Bhaghoese , tentang perasaan Ayah yang ditinggal anak perempuannya. Karena beliau juga seorang Ayah. Pertanyaan ini tidak pernah sanggup keluar dari mulut sendiri untuk Bapak di rumah. Jawabannya sering tak terbayangkan olehku. Seperti ini , dan mungkin memang jawabannya "tak pernah terbayangkan"
Meski guratan halus mulai menghiasi wajahmu-
Tulang punggungmu mulai rapuh dimakan usia-
Aku ini tetap anak kecil dimatamu
Yang manja dan butuh pelukanmmu
Restumulah segalanya bagiku
Untung Tuhan ciptakan doa-
jadi jangan khawatir, tatkala mata tak berpandang
Medoakanmu dengan tafakur adalah caraku
menjagamu dalam jauh
Selamat Hari Ayah , Bapak!
Titip salam untuk (calon dan yang sudah menjadi) Ayah dimanapun berada ya!
Salam
Listhia H Rahman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H