2. Vitamin C
Vitamin C adalah vitamin primadona yang biasanya tak luput untuk dituliskan pada sebuah produk. Vitamin ini termasuk dalam antioksidan (dapat menngurangi radikal bebas) yang larut di dalam air.
Penggunaan vitamin C yang berlebihan ternyata dapat berbahaya loh. Overdosis vitamin C (>1000 mg/hari) dapat menimbulkan efek toksik yang serius, yaitu batu ginjal, hiperoksaluria, diare yang berlangsung terus menerus (severe diarrhea), serta iritasi mukosa saluran cerna. Nah, untuk mengatasinya jangan lupa untuk banyak minum sehingga vitamin C yang berlebihan dapat langsung dilarutkan oleh air dan diekskresikan melalui urine, keringat, dan feses
Menurut Pauling (1981) dalam Douglas (2001), vitamin C megadosis (dosis besar) dapat menyembuhkan common cold (gejalanya lebih ringan dari flu), akan tetapi hal ini juga dipengaruhi beberapa faktor, antara lain sistem imun penderita dan gejala yang timbul, serta derajat keparahan penderitanya.
Menurut Angka Kecukupan Gizi , orang Indoensia direkomendasikan mengasup rata-rata 75 mg bagi perempuan dan 90 mg bagi laki-laki. Jadi, bijaklah untuk mengkonsumsi vitamin C ini-sesekali mengkonsumsi memang tidak mengapa namun jika teru berlangsung lama bisa jadi urine kita jadi mahal karena vitamin C justru akan dibuang.
Sumber vitamin c bisa kalian dapat dari buah seperti jambu, jeruk, kiwi, kelengkeng, pepaya, tomat dan juga sayuran hijau , kembang kol, kubis.
3. Vitamin E
Fungsi utama vitamin ini memang sebagai antioksidan namun fungsi lainnnya adalah dapat merespon sistem imunologi loh. Kemampuan peningkatan imunologi terlihat dalam peningkatan kekebalan tubuh. Vitamin ini bisa ditemukan seperti di kecambah, beras merah, apel, pisang, stoberi, asparagus dan bayam. Rekomendasi yang dianjurkan rata-rata 15 mcg (15/1000 gram).
4. Zinc
Zinc berfungsi untuk menstabilisasi struktur protein, asam nukleat serta integritas organella subsellular seperti proses transpor,imun dan ekspresi informasi genetik serta perlindungan terhadap radikal bebas. Zinc atau Seng bisa ditemukan seperti di daging merah, ikan laut, susu,keju, beras,kelapa dan kentang.
5. Prebotik dan probiotik