- diperkirakan 2,5 juta kematian dapat dicegah tiap tahunnya jika konsumsi garam global berkurang ke tingkat yang direkomendasikan.
Bukan Hanya yang Rasanya Asin
Kalau waktu kecil kita main petak umpet dan bisa sembunyi-sembunyi gak ketahuan ,pasti rasanya bahagia. Nah, kalau yang suka main petak umpet itu garam? Beda cerita. Bisa-bisa cenat-cenut hati ini jadi dilema. Loh kok bisa gitu sih ?
Mungkin kebanyakan orang mengira bahwa makanan yang asinlah yang mengandung dan menyumbang konsumsi garam terbesar. Ya, memang iya. Tapi,apakah cuma yang asin, yakin gak tuh? Karena faktanya donat, kecap manis, biskuit atau roti yang rasanya manispun menyumbang konsumsi garam kita lho. Itulah yang dinamakan “hidden salt” atau garam tersembunyi : yang kita kira tidak ada tetapi faktanya ada. Sembunyi. Malu-malu kucing.
Tips Mengurangi Konsumsi Garam
Berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi konsumsi garam seperti yang dilansir pada kidney.org :
1. Gunakan daging segar daripada yang kemasan. Daging yang dipotong segar mengandung natrium alami.
Jika suatu produk makanan baik-baik saja di lemari es selama berhari-hari / berminggu minggu itu bisa menandakan kandungan natrium yang dikandung tinggi.
2. Pilihlah buah dan sayuran yang segar.
3. Mulailah menjadikan membaca label makanan menjadi sebuah kebiasaan. Kandungan natrium selalu tercantum pada label.
4. Bandingkan berbagai merek makanan yang sama jenisnya dan pilihlah kandungan natrium yang paling rendah, karena kandungan akan bervariasi pada setiap merek.