Menjadi Guru adalah pilihan hidup dan pilihan utama, bukan pilihan akhir atau pilihan karena tidak adanya pekerjaan yang lainnya. Karena untuk menjadi seorang guru yang baik dibutuhkan orang-orang yang memiliki kepekaan hati terhadap anak-anak didik, seorang guru yang baik juga adalah guru yang telah mengikhlakskan kehidupannya pada dunia pendidikan. Tak sembarang orang mampu mengabdikan diri sebagai guru apalagi guru anak usia dini yang sangat penuh dengan tantangannya. Modal yang sangat banyak dan penuh dengan pengalaman juga dalam menjadi guru anak usia dini.Menjadi guru adalah sebuah tugas yang sangat mulia karena dari seorang guru akan terlahir generasi bangsa yang berakhlak dan berilmu.
Dengan seperti itu guru juga harus kreatif dalam menyampaikan sebuah pelajaran kepada anak. Mulai dari metode, media maupun sumber pembelajaran dari hari ke hari harus mengalami perubahan agar anak tidak merasakan kebosanan dan pastinya pembelajaran akan mudah diterima oleh anak. Yang paling penting adalah seorang guru harus menguasai banyak lagu bahkan kalau bisa menciptakan lagu sendiri yang bertema kan anak maka itu akan menjadi nilai tersendiri bagi anda sebagai guru, tak hanya lagu macam - -macam tepuk pun bisa menjadi arsip atau pegangan untuk mengajar anak. Karena dengan dua hal itu lah anak akan cepat bangkit dan bisa mengalihkan perhatian anak ketika anak ramai.
Dan guru yang banyak lagu, tepuk maupun cara yang mampu membuat anak tertarik dan nyaman maka guru tersebut berhasil menarik perhatian anak, dengan seperti itu anak merasa senang ketika anda menyampaikan pembelajaran. Tak hanya berhenti disitu ana juga akan suka berada di sekeliling anda sebagai guru kesayangannya dan akan selalu di rindu jika tidak ada di lingkungan sekolah. Ada tiga sifat ciri - ciri  guru yang seklalu di rindu oleh muridnya yaitu : (1) flesibel, dibutuhkan guru yang tidak kaku, luwes, dan dapat memahami kondisi anak didik.Â
(2) Humoris atau tidak kiler karena pada umumnya anak suka sekali dengan proses belajar yang menyenangkan Lembut, di mana pun, guru yang bersikap kasar, kaku, atau emosioanal, biasanya mengakibatkan buru bagi para siswanya, dan sering tidak berhasil dalam proses mengajar kepada anak didik. (3) Disiplin, Siswa yang disiplin hanya akan lahir dari guru-guru yang berdisiplin, disiplin disini bukan hannya pada waktu tetapi disiplin pada berbagai hal yang kemudian hal ini akan dicontoh oleh para siswanya.
Anak sangat butuh perhatian empati yang penuh dari seorang guru jadi bosan - b0san memperhatiakan anak didik anda, dan anak tidak bisa dihadapi dengan kekerasan maupun kecuekan atau ketidak pedulian maka akan menumbuhkan rasa takut dan juga tidak peduli pada anda sebagai guru anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H